Didemo Soal Korupsi, Kementrian PDT Dijaga Laskar Jayakarta

Selasa, 11 Agustus 2009 – 15:03 WIB
JAKARTA- Kantor Kementerian Pembangunan Daerah Tertingal (PDT) kembali didatangi massa dari Jaringan Mahasiswa dan Pemuda AntikorupsiMassa menuding, lembaga yang dipimpin Lukman Edy itu tak bisa disentuh oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) secara keseluruhan.

Menurut para demonstran, pada 2007 lalu Kementerian PDT melaksanakan Proyek Penyiapan Data dan Informasi Spasial sumber daya alam yang menjadi tiga paket pekerjaan

BACA JUGA: Banyak Pihak Tak Suka NIK Tunggal

Paket I untuk wilayah Maluku dan Papua, Paket II untuk Jawa-Bali, dan Paket III untuk Sulawesi dan Nusa Tenggara


Alokasi anggaran senilai Rp 6 miliar itu dipergunakan untuk pembayaran tenaga fiktif, peta fiktif, dan pembelian software Arc GIS fiktif

BACA JUGA: Pariwisata Sumbang Devisa US$7,3 Miliar

Atas kasus itu, hanya Deputi Sumber Daya Kementrian PDT  Prof M Astawa, dan Asdep Teknologi Sofyan Basri ditahan karena telah merugikan negara sebesar Rp 4,4 miliar.

Kasus selanjutnya pada 2008, terjadi praktik korupsi proyek Bantuan Sosial yang diperkirakan merugikan negara sebesar Rp 24,4 miliar.

Uniknya, saat aksi demonstrasi berlangsung,  selain aparat kepolisian sejumlah orang yang mengaku dari Laskar Jayakarta DPW Jakarta Barat dan Jakarta Timur turut mengawasi dari seberang gedung Kementerian PDT
Hebatnya lagi, jumlah massa Laskar Jayakarta lebih banyak dibandingkan para demonstran

BACA JUGA: Fadjroel: Polisi Jangan jadi Fanaticos Haus Darah

Sehingga agar tidak terjadi bentrokan fisik, pihak kepolisian berjaga-jaga ekstra ketat memisahkan kedua kelompok masa tersebut.(mas/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Besok, Pelunasan BPIH Ditutup


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler