MANILA - Rencana Presiden Filipina Gloria Macapagal Arroyo memburu posisi di Kongres dikritik keras Fidel RamosRabu (2/12), mantan presiden Filipina itu menegaskan bahwa dengan berkampanye untuk Kongres selagi menjabat sebagai kepala pemerintahan akan mendatangkan keuntungan yang tidak adil baginya.
"Demi fair play, GMA (sebutan untuk Arroyo) harus mundur dari kursi kepresidenan supaya tidak membuat bingung calon penantangnya di Provinsi Pampanga," kata Ramos sesaat sebelum bertolak ke Australia untuk mendatangi konferensi internasional kemarin
BACA JUGA: Suasana Natal di Orchard Road
Kepada Agence France-Presse, tokoh 81 tahun itu menyebut motif Arroyo misterius.Sebagai presiden, kata Ramos, Arroyo juga menjabat sebagai komandan tertinggi angkatan darat
BACA JUGA: Wartawan Singapura Banyak Wanita Muda
Demikian juga dengan anggaran pemerintahBACA JUGA: Potensi Pemanfaatan Cord Blood Sangat Luas
Karena itu, Arroyo bakal menjadi calon anggota Kongres yang paling ditakuti lawan-lawannya.Sebelumnya, para politisi Filipina yang berseberangan dengan Arroyo juga sudah melontarkan kritikSebagian besar menyebut pemimpin 62 tahun itu haus kekuasaanMereka yakin, Arroyo hanya akan memanfaatkan Kongres sebagai kendaraan menuju kursi Perdana Menteri (PM) yang sebelumnya tidak ada pada struktur kepemimpinan Filipina
Dengan menjadi anggota Kongres, Arroyo berhak mengusulkan perombakan konstitusi FilipinaSelanjutnya, lewat reformasi tersebut, dia akan menciptakan posisi PM untuk kali pertamaNamun, Arroyo menepis anggapan-anggapan tersebutPresiden perempuan yang masa jabatannya akan berakhir tahun depan itu menegaskan, tujuan utamanya menjadi anggota Kongres adalah mengabdikan diri untuk provinsi(hep/ami)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Masih Bocah Ikut Tes Mahasiswa
Redaktur : Antoni