Didi Menilai Pernyataan Luhut Pandjaitan Bisa Menyesatkan Rakyat

Jumat, 16 Juli 2021 – 19:04 WIB
Luhut Pandjaitan. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPR RI Didi Irawadi Syamsuddin mengkritik ucapan Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan soal pandemi COVID-19 yang selalu berubah-ubah.

Sebab, kata dia, pernyataan berubah-ubah membuat publik kehilangan arah menentukan sikap selama pandemi COVID-19.

BACA JUGA: Serangan Varian Delta Mengerikan, WHO Khawatir Mengarah jadi Bencana

"Harusnya tidak membuat pernyataan yang setiap saat berubah-ubah yang bisa membingungkan masyarakat," kata legislator fraksi Partai Demokrat itu dalam keterangan persnya, Jumat (16/7).

Didi pun membeber pernyataan Luhut yang berbeda-beda. Misalnya ketika politikus Partai Golkar itu menyatakan yakin penambahan kasus positif COVID-19 melandai setelah tanggal 12 Juli 2021 dan situasi pandemi terkendali.

BACA JUGA: Penjelasan Panselnas soal Formasi PPPK 2021 Hilang di SSCASN, Seluruh Guru Honorer Wajib Tahu

Namun, tidak berselang lama pernyataan itu berbenturan dengan ucapan lainnya. Misalnya ketika Luhut bilang Covid-19 varian delta sulit dikendalikan.

"Pernyataan Menko Luhut Panjaitan yang tidak firm terkait Covid-19 dengan statement berbeda-beda bisa buat sesat rakyat," ungkap Didi.

BACA JUGA: Aturan Baru soal Parkir, Seluruh Warga Surabaya Harus Tahu

Alumnus Universitas Udayana itu pun berharap, langkah pemerintah di dalam menanggulangi pandemi harus jelas, terukur, dan berdampak. 

Didi berharap pemerintah berhenti membuat pernyataan yang memainkan psikologi rakyat, membuat framing dengan pernyataan bahwa kasus Covid-19 bisa dikendalikan, hingga Indonesia baik-baik saja. 

"Alangkah baiknya meningkatkan langkah-langkah penanganan secara strategis bukan sekadar seremonial. Langkah yang bisa dilakukan mulai dari penyiapan fasilitas kesehatan, optimalisasi nakes serta percepatan vaksinasi," beber Didi. (ast/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler