jpnn.com - JPNN.com JAKARTA - Harimau mati meninggalkan belang, gajah mati meninggalkan gading, manusia mati meninggalkan nama.
Peribahasa ini merujuk kepada orang yang sudah meninggal dunia. Orang yang baik akan meninggalkan nama baik dan orang jahat akan meninggalkan nama buruk yang tercemar.
BACA JUGA: Pengakuan Penyanyi Dangdut Seksi, Pernah Kencan Singkat Bersama Pejabat
Nama baik itulah yang ditinggalkan seorang Didi Petet. Di mata para juniornya, Didi adalah seorang tokoh seleberiti yang namanya melegenda.
Kata dia, meskipun Didi Petet tak pernah diragukan kemampuan aktingnya, almarhum pernah menyebut dirinya selebriti.
BACA JUGA: Sang Raja Blues, BB King Meninggal Dalam Tidurnya di Usia 89
Dia selalu bilang di akting nggak ada peran kecil, walaupun sebagai figuran. Kalau memainkannya dengan baik.
BACA JUGA: Pesan Bijak Didi Petet yang Selalu Diingat Desi Ratnasari
"Dia seorang legend. Dia memberikan contoh, dia nggak pernah sombong. Dia nggak pernah nyatet dirinya selebriti, dia betul-betul rendah hati," kenang Teuku Zacky saat ditemui di rumah duka jalan Bambu Apus, Kedaung, Ciputat, Tangerang Selatan seperti yang dilansir INDOPOS (Grup JPNN.com), Jumat (15/5/2015).
Kebetulan, kediaman Zacky dan Didi memang tidak terlalu jauh. OIeh karena itu, Zacky mengatakan dirinya selalu belajar di rumah sang mendiang.
"Saya belajar di rumahnya, dia selalu kasih masukan kebetulan saya tetanggaan sama beliau. Setiap senggang selalu telepon atau main. Panutan yang benar-benar," urainya lagi.
Zacky sendiri mengaku tak mengetahui Didi memiiki riwayat penyakit. Sebelumnya, ia sempat ingin menghubungi Didi karena ada beberapa pekerjaan yang akan dikerjakan secara bersamaan.
"Terakhir ketemu di rumah, waktu ada syukuran rumah dan makan ketemu di rumah dia sangat ramah," kenang Zacky.
Sementara itu, Dik Doank menjadi salah satu seniman yang hadir melayat ke rumah duka Didi Petet mengatakan, banyak belajar kepada aktor senior itu.
Salah satu yang diingatnya adalah totalitasnya dalam berkarya. "Dia orang yang totalitas, kita berkarya bukan untuk mencari hidup tapi menyatakan hati kita," ujarnya.
Pendiri Kandang Jurang itu juga mengatakan, tak sedikit kerjasama yang telah mereka jalani. Apalagi, Didi juga selalu memberikan ide dan melengkapi sarana pendidikan itu.
"Kita belajar seni peran dan belajar sama orang. Saya ingat sebelum Kandang Jurang ada, dia menjadi teman dan guru bagi kandang jurang," tuturnya. (amd/awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kematian Didi Petet Jadi Kado Pahit Ultah Sang Anak
Redaktur : Tim Redaksi