jpnn.com, JAKARTA - Perusahaan broker forex, Didimax kembali menghadirkan sebuah gebrakan untuk para trader.
Kali ini, Didimax meluncurkan program promo Free Komisi trading tanpa biaya komisi 0$ alias zero komisi.
BACA JUGA: Aktif Beri Edukasi Masyarakat, Didimax Raih Penghargaan dari Bappebti
Program tersebut merupakan promo pertama yang dilakukan oleh broker lokal di Indonesia. Didimax menjadi yang pertama menghadirkan trading tanpa biaya komisi.
"Dengan promo itu, trader tidak lagi dibebankan biaya komisi sehingga profit bisa lebih cepat," ungkap Yadi Supriyadi, Komisaris Didimax dalam keterangan resmi, Rabu (6/11).
BACA JUGA: Upaya Didimax Jadi Broker Forex Lokal dengan Komisi Rendah
Menurutnya, Didimax saat ini terus melakukan inovasi yang banyak memberikan kemudahan kepada trader indonesia.
Pihaknya menginginkan agar masyarakat tidak lagi melakukan trading di broker illegal luar negeri.
BACA JUGA: Dihadiri Ratusan Orang, Didimax Gelar Belajar Forex Gratis di Surabaya
"Kami berusaha agar para trader bisa memilih broker dalam negeri dibanding broker illegal luar negeri. Oleh karena itu kami memberikan kemudahan yang lebih menarik dibandingkan broker luar negeri," jelas Yadi Supriyadi
"Selain dari segi kemudahan, keamanan menjadi hal yang utama, banyak broker luar negeri yang membawa kabur uang nasabah karena tidak ada yang mengawasi. Beda dengan broker lokal (dalam negeri) ada yang mengawasi yaitu Bappebti dan keamanan dana nasabah dijamin oleh lembaga Kliring. Jadi dari segi keamanan dana Didimax sudah terjamin," sambungnya.
Selain program Free Komisi, Didimax juga menghadirkan promo spesial yang sangat menarik dan menguntungkan bagi para trader.
Salah satu penawaran terbaru yakni Free Swap selamanya, yang dapat dinikmati oleh seluruh trader Didimax.
Dengan promo ini, trader tidak perlu lagi khawatir dengan biaya swap meskipun posisi trading ditahan selama berhari-hari.
"Dengan adanya fitur bebas swap dari broker forex Didimax, trader dapat menahan posisi tanpa dikenai bunga, sehingga terhindar dari unsur riba," tutupnya.
(ded/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi