Diduga Ada Kecurangan Lain Lagi Terhadap Tim Indonesia di SEA Games

Sabtu, 26 Agustus 2017 – 06:48 WIB
Timnas sepak takraw putri walk out. Foto: screencapt.YouTube

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi memastikan tim Indonesia telah menyampaikan protes resmi pada panitia SEA Games 2017.

Baik itu terkait dugaan kecurangan yang dihadapi tim nasional sepak bola Indonesia maupun sepak takraw.

BACA JUGA: Hansamu Yama Minta Maaf Kepada Masyarakat Indonesia

Protes untuk cabang olahraga sepakbola dilayangkan terkait dugaan kecurangan pemberian kartu kuning pada Evan Dimas, saat Indonesia berhadapan dengan Timor Leste beberapa waktu lalu.

Sementara untuk cabang sepak takraw, protes dilayangkan terhadap kepemimpinan wasit saat Indonesia berhadapan dengan tim tuan rumah Malaysia.

BACA JUGA: Perolehan Medali SEA Games 2017: Indonesia Masih Nomor 5

Diduga keputusan-keputusan wasit banyak yang merugikan. Di antaranya, wasit berulang kali meminta servis Timnas Indonesia diulang.

"Protes resmi sudah disampaikan. Sepak bola sudah, sepak takraw juga sudah disampaikan. Untuk sepak takraw akhirnya ada toleransi, tim putri Indonesia mendapatkan perak bersama-sama. Tentu ini fenomena baru, jadi perak bersama-sama," ujar Imam di Jakarta, Jumat (25/8).

BACA JUGA: Tiket Semifinal Indonesia vs Malaysia Ludes Terjual

Menurut Imam, dugaan kecurangan juga dihadapi tim Indonesia pada beberapa cabang olahraga lain.

Yaitu pada cabang silat dan lompat jauh.

"Saya juga minta pada tim kita untuk mencatat dan menguraikan secara detail (dugaan kecurangan yang terjadi,red) karena ini penting bagi Indonesia menjelang Asian Games," katanya.

Paling tidak bisa menjadi pertimbangan, apakah nantinya para wasit dan juri yang dinilai melakukan kecurangan akan dilibatkan pada Asian Games yang bakal digelar di Indonesia 2018 mendatang.(gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Yes! Basket Putra Lolos ke Final SEA Games 2017


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler