Diduga Dibunuh karena Hamil

Rabu, 28 Agustus 2013 – 09:17 WIB

jpnn.com - PURBALINGGA - Identitas jasad wanita muda yang ditemukan tewas di bekas WC umum komplek Bumi Perkemahan Munjulluhur Desa Karangbanjar Kecamatan Bojongsari, Selasa (27/8) akhirnya terbongkar. Korban adalah Ari Dwi Restiana (20) warga RT 5 RW 4 Desa Cipaku, Kecamatan Mrebet.

Menurut keterangan polisi usai autopsi di RS Margono, korban diduga dibunuh karena hamil. Identitas korban diketahui setelah ada pihak keluarga yang mengakui. Keluarga yakin kalau korban adalah Ari setelah melihat ciri-ciri pakaian yang digunakan oleh korban. Selain itu terdapat ciri khusus di kaki korban.

BACA JUGA: Diberi Minum Langsung Teler, Saat Bangun Siswi SMA sudah Bugil

Kasat Reskrim Polres Purbalingga, AKP Sardji menjelaskan, pihak keluarga juga mengikuti proses autopsi. Dari hasil autopsi di RS Margono Soekarjo Purwokerto diketahui korban dalam keadaan hamil. Korban diduga dibunuh oleh seseorang dengan cara dipukul menggunakan benda tumpul di bagian kepala.

"Hasil pemeriksaan autopsi, ada janin yang dikandung korban. Diperkirakan, ada yang menginginkan menghabisi nyawa korban. Dari hasil pemeriksaan itu juga disebutkan jika korban diperkirakan tak bernyawa sejak lima hari lalu," paparnya kepada wartawan.

BACA JUGA: Pura-pura Beli Perhiasan, Gasak 60 Gram Emas

Sementara itu, polisi masih melakukan penyidikan terhadap kasus tersebut untuk menuntaskannya. Kami masih mencari tahu pelaku yang telah membunuh korban. "Harapan kami dalam 2-3 hari ke depan sudah ada titik terang pengungkapan," tambahnya.  

Lebih lanjut dikatakan, usai menjalani autopsi, jasad korban diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan. Pihak keluarga langsung melakukan upacara pemakaman pada hari yang sama.

BACA JUGA: Siswi SMP Diperkosa Teman Sendiri

Data yang dihimpun Radarmas (Grup JPNN) dari jejaring sosial Facebook terdapat sebuah posting, yaitu mengabarkan orang hilang. Yaitu atas nama Ari Dwi Restiana (20) beserta foto yang bersangkutan. Dalam posting itu terdapat tulisan kulit sawo matang, rambut panjang, seperti dalam foto. Keterangan lain yaitu pergi dari rumah sejak Kamis (22/8) dengan mengendarai sepeda motor Yamaha Mio CW hijau.

Sugino, paman korban menjelaskan, saat ada kabar penemuan mayat di Munjulluhur, keluarga langsung mengecek. Namun saat itu, dia belum yakin jika itu keponakannya.  Ketidakyakinan itu dikarenakan dia mengecek kondisi korban dengan cepat.

"Begitu polisi menemui kami pada malam harinya, dan menceritakan ciri- cirri korban, ada kemungkinan besar itu keponakan saya. Lalu kami semakin yakin setelah mengetahui tanda lainnya," papar pria yang juga Kepala Desa Cipaku ini, usai pemakaman kemarin sore (27/8) kepada wartawan.

Dirinya juga mengatakan, dilihat dari pakaian, celana yang dikenakan korban sama dengan yang dimiliki Arum yakni sepupu korban. Karena, keduanya juga memiliki celana yang sama. Begitupun dengan sabuk dan pakaian dalam korban yang saat itu dikenakan di lokasi penemuan.

"Kami selaku keluarga datang ke RS Margono melihat kondisi. Ternyata benar di bagian lutut ada tanda bekas luka jatuh yang sesuai dengan ciri-ciri Ari," tambahnya.

Pihak keluarga akhirnya menerima jenasah dari polisi dan memastikan anggota keluarga mereka. Lalu diiringi ratusan kerabat dan handai taulan, pemakaman dilakukan di TPU setempat. Keluarga menyerahkan pengungkapan sepenuhnya kasus itu kepada polisi.

Diberitakan sebelumnya, sesosok mayat perempuan yang ditemukan di bekas bangunan MCK umum Bumi Perkemahan Munjulluhur Bojongsari, Senin (26/8) siang menggemparkan warga masyarakat. Mayat yang diduga berusia di bawah 20 tahun tergeletak menekuk dengan posisi di atas bak mandi kecil bekas MCK dalam kondisi mengenaskan dan membusuk. (amr/bdg)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Masukkan Narkoba ke Botol Deodorant


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler