Diduga Didorong dari Dermaga, Iswahyudi Tenggelam di Sungai Mentaya

Minggu, 24 November 2019 – 19:48 WIB
Tim gabungan di Dermaga Pelangsian kembali melakukan pencarian korban tenggelam meski Sampit diguyur hujan pada Minggu (24/11). Foto: ANTARA/Istimewa

jpnn.com, SAMPIT - Iswahyudi, 22, warga Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, hanyut terbawa arus Sungai Mentaya setelah terjatuh didorong seseorang dari Dermaga Pelangsian, Minggu (24/11).

"Korban masih dalam pencarian. Alhamdulillah (terduga pelaku) sudah diamankan," kata Kapolsek Ketapang AKP Wiwin Junianto Supriyadi di Sampit, Minggu.

BACA JUGA: Suami Jarang Pulang, Istri Kesal Lantas Siksa Dua Anaknya Sambil Direkam, Videonya Viral

Informasi di lapangan, peristiwa itu terjadi pada Sabtu (23/11) sekitar pukul 09.00 WIB. Saat itu korban berkumpul dengan rekannya di Dermaga Pelangsian atau oleh warga setempat disebut Pelabuhan Pasar Pelangsian karena di sisi kiri kanan menuju dermaga terdapat pasar Desa Pelangsian.

Ketika itu terduga pelaku datang dan bertanya mengapa korban dan rekannya berada di lokasi itu. Pria itu kemudian meminta rokok kepada korban.

BACA JUGA: Satu Tahun Buron, Peremas Payudara Ini Akhirnya Tertangkap, nih Tampangnya

Korban yang menjawab tidak mempunyai rokok karena dia bukan seorang perokok. Jawaban itu diduga membuat terduga pelaku marah.

Pelaku diduga mendorong korban sehingga korban jatuh ke sungai. Belum diketahui jelas kondisi saat korban jatuh namun kemudian korban tidak terlihat lagi muncul ke permukaan air.

BACA JUGA: Ladang Ganja Seluas Tujuh Hektare Ditemukan di Madina

Rekan korban memberitahukan kejadian itu kepada warga untuk meminta bantuan. Pencarian pun langsung dilakukan oleh warga bersama petugas gabungan.

Sementara itu, terduga pelaku yang mendorong korban diamankan di Markas Polsek Ketapang untuk menjalani pemeriksaan secara intensif terkait kejadian tersebut.

Hingga Minggu siang, korban belum ditemukan. Tim gabungan dari Satpolair Polres Kotawaringin Timur, Ditpolairud Polda Kalteng, PMI, Badan SAR Nasional bersama warga dan instansi terkait lainnya masih melakukan pencarian di tengah hujan yang mengguyur Sampit sejak pagi hingga siang.

Lebar dan derasnya arus Sungai Mentaya membuat petugas harus bekerja keras mencari korban. Terlebih hujan yang terus mengguyur sejak pagi, menjadi tantangan bagi petugas dan tim relawan untuk menemukan korban.

BACA JUGA: KM Restu Bundo Tenggelam Usai Disambar Petir, 1 Orang Tewas, 4 Hilang, 2 Selamat

"Saat ini pencarian masih berlangsung. Mudah-mudahan segera ditemukan," demikian Kepala Badan SAR Nasional Pos Sampit, Suprapto.(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler