jpnn.com - BATAMKOTA - Rumah mewah yang dijadikan markas bagi 38 warga negara Taiwan dan Republik Rakyat Tiongkok (RRC) di perumahan Palm Spring blok F/33, Batamkota, Kepri disegel polisi. Diduga di lokasi tersebut puluhan warga asing itu menjalankan aksi penipuan.
Garis pembatas polisi melintang di gerbang depan dan pintu masuk rumah. Tak ada lagi penghuni dan aktifitas dalam rumah itu. "Sudah kosong pak, tak ada lagi orang, kemarin sore sudah dipolice line seperti ini," ujar salah satu petugas keamanan di perumahan elit itu, Sabtu (27/6).
BACA JUGA: Selama Ramadan, 111 Pelaku Kejahatan Ditangkap
PT Srimas Grup selaku pengembang dan pemilik rumah itu mengaku kecolongan atas kejadian itu. Menurut pihak pengembang perumahan, rumah itu memang masih milik pengembang yang dikontrakan kepada orang lain. Namun demikian pihak pengembang enggan membeberkan siapa penyewa berapa harga sewa rumah itu.
"Ya gimana lagi, sudah diberitakan seperti di koran itu. Kami tak tahu sama sekali apa aktifitas penghuni rumah itu," ujar Desi salah satu staf yang ditemui Batam Pos di kantor pengembang Srimas Group, Sabtu (27/6) siang.
BACA JUGA: Ada Parang di Mobil Pikap Keluarga SPG Cantik yang Ditemukan Polisi di TKP
Desi enggan berkomentar banyak terkait kejadian tersebut, sebab menurut wanita itu pihak pengembang sudah menyerahkan kasus itu ke pihak kepolisian. "Kami sudah di BAP di polisi, jadi ke sana saja konfirmasinya untuk informasi lebih lanjut," katanya.
Sumber dari petugas keamanan perumahan, selama ini rumah mewah tersebut disewa oleh seorang yang bernama Robin. Robin ini warga Batam dan saat digrebek polisi Robin tak berada di tempat.
BACA JUGA: Astaga... SPG Cantik Itu Dibunuh dan Gagal Diperkosa Lantaran Haid
Sejak tiga bulan mengontrak rumah itu, Robin sendiri tak pernah melapor ataupun sosialisasi ke perangkat RT/RW dan petugas keamanan setempat. Bahkan Robin juga jarang berada di rumah itu. Rumah tersebut hanya diperuntukan bagi WNA yang ditangkap itu untuk melakukan aksi penipuan via online.
Rumah berlantai II itu didesign menjadi kamar penginapan di lantai satu dan dua. Sedangkan di pendopo bagian belakang dijadikan markas melakukan aksi penipuan. Saat digrebek polisi menemukan puluhan unit perangkat telepon, wireless, laptop, alat komunikasi hate dan perlengkapan internet lainnya. (eja)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Heboh! Kampung Narkoba Dikepung, Bandar tak Berkutik, Ini Fotonya
Redaktur : Tim Redaksi