jpnn.com - SUBANG - Sebanyak delapan warga Kampung Sukamulya, Desa Sanca, Kabupaten Subang, Jawa Barat, dibawa ke IGD RSUD karena diduga mengalami keracunan.
Menurut Direktur RSUD Subang Ahmad Nasuhi, peristiwa keracunan yang dialami delapan warga itu terjadi pada Selasa (28/1). Kemudian, warga dibawa masuk ke IGD RSUD pada Rabu (29/1) malam, setelah sebelumnya menjalani perawatan di Puskesmas Palasari.
BACA JUGA: Santap Makanan Hajatan, 56 Warga di Bima Keracunan
"Korban yang mengalami keracunan masuk ke IGD RSUD Subang pada Rabu malam (29/1) sekitar pukul 22.00 WIB. Sebelumnya, mereka menjalani perawatan di Puskesmas Palasari," katanya saat dihubungi di Subang, Kamis (30/1).
Setelah menjalani perawatan di rumah sakit, kata dia, dari delapan pasien itu satu di antaranya mengalami gejala ringan, karena hanya mengonsumsi jamur sedikit, sehingga tidak memerlukan infus, dan sudah diperbolehkan pulang.
BACA JUGA: Belasan Warga Bantargadung Sukabumi Diduga Keracunan Seusai Menyantap Jamur
Sementara, tujuh pasien lainnya masih menjalani perawatan. Empat orang dari mereka mengalami penurunan kondisi tubuh, salah satunya dengan denyut nadi melemah. Kemudian, tiga pasien lainnya sudah membaik dan stabil.
Secara keseluruhan, kata dia, kondisi pasien keracunan jamur rampak tersebut kini sudah stabil, dan mereka yang membutuhkan obat-obatan tetap mendapat perawatan.
BACA JUGA: 3 Manfaat Kapulaga, Ampuh Detoksifikasi Racun dalam Tubuh
Atas kondisi itu, dia mengingatkan masyarakat agar berhati-hati dan tidak sembarangan mengonsumsi jamur liar.
Berdasarkan informasi, para korban menemukan jamur tersebut sepulang bekerja.
Kemudian, mereka mengolah dan memasaknya seperti biasa.
Namun, karena mereka tidak dapat membedakan jenis jamur yang aman dikonsumsi dan yang beracun, sekitar 20 menit setelah mengonsumsi jamur tersebut, mereka mulai mengalami gejala keracunan.
Di antara gejala yang dirasakan, yakni merasa mual-mual, muntah, diare, nyeri perut, hingga halusinasi.
Penjabat Bupati Subang Ade Afriandi mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dalam mengonsumsi jamur liar, terutama di musim hujan, yang mana pertumbuhan jamur meningkat.
Jika menemukan jamur yang tidak dikenal, masyarakat diminta untuk tidak langsung mengonsumsinya.
Sementara jika mengalami gejala keracunan, segera periksakan diri ke puskesmas atau fasilitas kesehatan terdekat. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi