jpnn.com - Honda menggugat produsen sepeda motor listrik asal India, Hero Electric, yang diduga menjiplak salah satu desain skuter besutannya.
Honda sendiri telah membuat petisi temporer untuk meminta Hero menghentikan sementara produksinya, menjual dan bahkan mengiklankan skutik listrik lansiran 2019 itu.
BACA JUGA: Honda Supra vs RX-King, Suryana Tewas Mengenaskan di Tempat
Dikutip dari laman Visordown, Jumat (5/6), kubu Honda menuduh bahwa Hero telah menjiplak skuter Moove pada bagian penutup belakang, panel samping, lampu depan dan penutup hingga lampu belakang.
Skuter asal Jepang itu tidak dijual di pasar India, sementara Hero Dash diluncurkan di India tahun lalu dengan banderol £ 650 atau sekitar Rp 11,5 juta.
BACA JUGA: Honda PCX Bakal Pakai Mesin Berkapasitas Lebih Besar dari Nmax?
Mengenai skuter Hero Electric Dash, skuter itu diklaim punya jangkauan sekitar 60km dan ditenagai motor 250w.
Hero dibekali baterai 48V sel lithium-ion dan dapat membawa 28Ah dengan waktu pengisian antara empat dan delapan jam, tergantung pada output daya soket.
BACA JUGA: Rupiah Lampaui Level Psikologis, Bye Bye Dolar AS
Sementara itu, Honda Moove ditenagai mesin 108cc, satu silinder dan menghasilkan sekitar 8hp.
Moove menggunakan V-belt dan drive CVT ke roda belakang dan memiliki kapasitas bahan bakar 3,7l.
Hondak dikabarkan telah memasuki perkara tersebut ke pengadilan tinggi di India. mereka telah meminta Hero untuk merespon tuduhan tersebut. (mg9/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian