BEKASI UTARA - Gara-gara tidak direstui orang tua dan juga tidak punya biaya menikah, seorang pemuda di Bekasi bernama Rohmanul Irsandi (23), di Bekasi akhirnya nekad gantung diri di kamar mandi rumahnya di Kampung Nangka RT 02/02 Perwira, Bekasi Utara, Kota Bekasi, Senin (27/8), malam.
Sebelum bunuh diri, Irsandi mengirim banyak pesan singkat (SMS) yang ditujukan ke orang-orang terdekatnya seperti keluarga dan teman-temannya. Irsandi dikenal memiliki riwayat penyakit mata (Katarak) yang tak kunjung sembuh hingga akhirnya stres.
Jasad Irsandi pertama kali ditemukan tergantung di kamar mandi oleh kakak pertamanya, Hasbih yang saat itu hendak buang air kecil. Terang saja aksi nekad anak bontot dari 5 bersaudara dari pasangan Ahmad Sabung dan Aminah (alm) ini mendadak membuat gempar seluruh warga di sekitar rumahnya.
Petugas yang datang ke lokasi pun langsung melakukan olah TKP dan mengidentifikasi Irsandi, untuk selanjutnya dibawa ke RSUD Kota Bekasi untuk diotopsi. Saat dilakukan pemeriksaan, petugas menemukan surat dari tempat kejadian perkara, dan diketahui ditulis korban sebelum meninggal.
Kapolsek Bekasi Utara, Kompol Suyoto mengungkapkan, Irsandi merasa sakit mata yang dideritanya tidak mendapat bantuan. "Korban juga kecewa ketika niat baiknya ingin menikahi seorang gadis tidak direstui orang tua karena tidak punya biaya," ujar Suyoto.
Suyoto memaparkan, isi surat yang ditulis Irsandi juga berisi tentang keluhan dan segala keinginannya dia yang tidak mendapat restu ataupun bantuan dari keluarga. "Surat itu yang menjadi motif korban akhirnya gantung diri. Ada beberapa temannya yang juga mendapatkan SMS dari korban yang isinya memberi pesan untuk bisa tahlilan di rumahnya," terang Suyoto.(adi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... MUI Desak Imam Mahdi Tobat
Redaktur : Tim Redaksi