jpnn.com, PEKANBARU - Mendapat dukungan anggota DPRD, honorer K2 (kategori dua) Pekanbaru makin semangat menolak rekrutmen CPNS 2018. Mereka bahkan berencana memboikot pelaksanaan tes CPNS umum yang akan merekrut 238.015 pegawai baru.
"Alhamdulillah kami sudah bertemu dengan ketua harian ADKASI (Asosiasi DPRD Kabupaten Seluruh Indonesia) Nasarudin. Kebetulan ketua hariannya dari Riau, ketua DPRD Kabupaten Pelalawan," kata Sekjen Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) Pekanbaru Said Syamsul Bahri kepada JPNN, Kamis (27/9).
BACA JUGA: Kemenag Buka Pendaftaran CPNS 2018 Melalui Portal SSCN
Said menambahkan, DPRD mendukung penuh pengangkatan K2 menjadi CPNS dan menolak tes CPNS umum. Nasarudin yang juga ikut dalam koalisi kawal revisi UU Aparatur Sipil Negara (ASN) di DPR RI pada 25 September, menurut Said, terang-terangan mendukung aksi penolakan kebijakan pemerintah terkait honorer K2 tua (usia di atas 35 tahun).
"Dengan dukungan Pak Nasarudin kami makin bersemangat. Kalau perlu saat tes CPNS kami boikot. Kami tidak takut diadang aparat karena kami menyuarakan kebenaran," tegasnya.
BACA JUGA: Honorer K2 Malut Desak Jokowi Batalkan CPNS 2018
BACA JUGA: Guru Honorer K2 Mogok, Polisi Mengajar
Presiden Jokowi, lanjutnya, mestinya mendengar aspirasi rakyat bawah dan bukan pejabat. Apalagi ADKASI sudah menyampaikan rekomendasi tentang honorer K2 kepada presiden. Kalau kemudian ada gejolak, itu sebagai bentuk kekecewaan terhadap pemerintah. (esy/jpnn)
BACA JUGA: Ini Lima Instansi dengan Pelamar CPNS Terbanyak
BACA ARTIKEL LAINNYA... Imbauan Bamsoet untuk Para Calon Peserta Tes CPNS
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad