jpnn.com - JAKARTA-Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) optimistis pelaksanaan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2014 akan sukses. Ini setelah kemendikbud menjalin kerjasama dengan Telkom Group dalam pelaksaam kegiatan tahunan tersebut.
Dukungan Telkom Group ditandai dengan launching dan penandatanganan Nota Kesepahaman antara Direktur Enterprise & Business Service PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom), Muhammad Awaluddin dengan Ketua Panitia SNMPTN 2014 Prof. Dr. Ganjar Kurnia, DEA di Kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta, (21/3). Ini menjadi kali kelima Telkom mendukung pelaksanaan SNMPTN dan SBMPTN.
Dalam acara tersebut Ganjar Kurnia menyatakan bahwa Panitia SBMPTN sangat terbantu dengan dukungan Telkom Group yang telah menyukseskan pelaksanaan SBMPTN dari tahun ke tahun. “Melalui kerjasama ini diharapkan pelaksanaan SBMPTN 2014 dapat berjalan lancar,” ujar Ganjar.
BACA JUGA: Satu TK Negeri di Setiap Desa
Sama halnya dengan penyelenggaraan tahun sebelumnya, guna menyukseskan SBMPTN tahun ini Telkom menyediakan berbagai layanan meliputi Colocation/Data Center, broadband internet maupun intranet dengan kapasitas 30 Mbps dan 200 Mbps, serta call center yang telah ter-deliver dengan baik (0804 1 450450 untuk SNMPTN dan 084 1 456456 untuk SBMPTN).
BACA JUGA: Jumlah Mahasiswa Indonesia di Jerman Melejit
Sementara menurut Muhammad Awaludin, dukungan Telkom merupakan bentuk bakti BUMN tersebut kepada dunia pendidikan di Indonesia.
Setelah pada Januari 2014 lalu Telkom mendukung Kemendikbud dalam penyelenggaraan Seleksi Nasional Mahasiswa Perguruan Tinggi (atau dikenal dengan SNMPTN 2014) yang sekarang prosesnya masih terus berlangsung, kali ini Telkom memperluas dukungan tersebut dan siap untuk sukseskan kegiatan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN 2014).
“Telkom siap mendukung dan mensukseskan program Kemendikbud, salah satunya kegiatan SBMPTN 2014 ini yang menjadi komitmen bakti Telkom bagi pendidikan di Indonesia. Selain itu, dukungan lain adalah dukungan sistem dan mekanisme pendaftaran online dalam pelaksanaan SNMPTN dan SBMPTN 2013 lalu,” ungkap Awaluddin.
BACA JUGA: Siapkan Sosialisasi Sertifikasi Guru
Selain itu, Telkom juga memberi support pada kegiatan Penerimaan Siswa Baru secara online, layanan transparansi dunia pendidikan melalui Sistem Informasi Aplikasi Pendidikan (SIAPonline), aplikasi buku dan perpustakaan digital ‘Qbaca’, metode belajar bahasa english online dalam English Bean, tayangan TVEdukasi via aplikasi TV digital ‘UseeTV’, serta program indischool berupa layanan internet gratis untuk 100.000 sekolah di Indonesia.
Program bakti Telkom selanjutnya untuk pendidikan tingkat pendidikan tinggi, di antaranya melalui dukungan penerimaan mahasiswa baru (SNMPTN dan SBMPTN), program Site visit-magang-Coop, e-learning maupun e-journal, The Smart Campus (TESCA) yang dulunya dikenal dengan nama TelkomSmart Campus Award untuk potret tingkat penerapan ICT tiap kampus baik PTN maupun PTS serta Indigo Award untuk menumbuhkan kreatifitas mahasiswa.
Untuk tahun ini, Telkom menyelenggarakan TESCA 2014 yang saat ini sudah memasuki pendaftaran dan sosialisasi yang pengumumannya akan dilakukan pada Mei 2014. Selain itu, Telkom juga mengadakan event Q-Jurnal Award yang berlangsung bersamaan dengan kegiatan TESCA.
Untuk wilayah URL dan keterbatasan akses, PT Pos Indonesia sudah ikut bergabung untuk membantu menyediakan fasilitas. Sedangkan Telkom akan menyediakan back hold centernya. Jadi, masyarakat bisa bisa mendatangi kantor-kantor pos, yang sudah disediakan layanan internet untuk bisa mengakses ke server layanan SMBPTN.
“Mereka bisa menginput data, mengupload data dan lain sebagainya. Telkom fokusnya di call centrenya, di data centrenya dan kemudian menyediakan back hold internetnya,” kata Awaluddin.
Sementara itu, sosialisasi dilakukan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dalam hal ini adalah panitia SMBPTN 2014. Sosialisasi salah satunya dilakukan melalui portal SMBPTN 2014, yang memberikan informasi layanan call center.
Selain Telkom, PT Pos Indonesia dan Bank Mandiri ikut dalam kebijakan yang dibuat oleh panitia SMBPTN 2014. “Jadi di situ ada informasi layanan call centrenya, mereka bisa comment ke call centrenya. Mereka bisa akses ke portal. nah portal itu data centrenya ke portal,” tutur dia.
Masyarakat atau peserta SMBPTN di daerah tertinggal atau terpencil tidak perlu khawatir tidak bisa mengakses internet. Kantor pos akan membantu lokasi atau URL daerah terpencil, sehingga bisa diakses masyarakat atau calon mahasiswa untuk mendapat informasi atau mengirimkan data. (ydh)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Banyak Daerah Tahan Dana Tunjangan Guru
Redaktur : Tim Redaksi