Diego Michiels Juga Ancam Bunuh Keluarga Satpam Perumahan

Sabtu, 17 Mei 2014 – 18:09 WIB
Hendra Wahyudi, korban penganiayaan yang dilakukan Diego Michiels. FOTO: Kaltim Post

jpnn.com - PENGGAWA Mitra Kukar yang juga naturalisasi keturunan Belanda Diego Michiels memang dikenal tempramental. Terbaru, mantan kekasih Nikita Willy itu mengamuk dan menyerang petugas Hendra Wahyudi, 39, petugas keamanan di lingkungan dia mengontrak rumah, yakni Perumahan Pandan Harum Hill, Kecamatan Samarinda Ulu.

Tak hanya menganiaya Hendra, Diego Michiels ternyata juga mengancam akan membunuh keluarga korban. 

BACA JUGA: Sapu Bersih di Surabaya, Sahabat Mantap Huni Runner Up

Kejadian penganiayaan itu terjadi pada Jumat (16/5) sekitar pukul 02.00 Wita. Saat itu Diego memanggil Hendra untuk datang ke rumah kontrakannya. 

Pemain bola tersebut mau menanyakan perihal laptop miliknya yang hilang saat meninggalkan rumah. “Memang setiap dia (Diego) ke luar kota, rumah saya yang jaga,” ucap pria berperawakan kurus ini. Itu berlangsung selama tiga bulan terakhir. Tugasnya adalah bersih-bersih hingga menyalakan lampu rumah saat malam.

BACA JUGA: Lawan Bayern, Dortmund Minta Bukti Lewandowski

Merasa tak tahu-menahu laptop dimaksud, Hendra menjawab apa-adanya. Mungkin karena masih mengantuk, Diego menyuruh sang satpam pergi.

Keesokan hari, Hendra dipanggil lagi. “Nada bicaranya tinggi saat bertanya kepada saya,” terangnya. Hendra yang keukeuh dengan jawaban pada malam sebelumnya pun makin membuat pelaku naik pitam.

BACA JUGA: Del Bosque Menyesal tak Panggil Callejon

Tak banyak bicara, pemain belakang Mitra Kukar ini melempar korban dengan garpu. Kejar-kejaran di dalam rumah tak terelakkan, Selain melempar garpu, pelaku juga mendaratkan tendangan ke pinggang kiri dan kanan korban.

Raphael Maitimo, rekan satu tim Diego yang berada di dalam rumah, berusaha melerai keduanya. Begitu juga Iman.

Tak hanya menganiaya fisik, dari pengakuan korban, dia dan keluarganya diancam bakal dibunuh jika tak mengganti laptop atau uang senilai Rp 15 juta. Sebelum pergi, kepala Hendra sempat dibenturkan ke tembok rumah.

Yasir, kuasa hukum Hendra menyayangkan perbuatan pelaku. “Seharusnya tak perlu hingga kontak fisik,” ujar dia. Dia mengatakan, selain Hendra, Iman selaku saksi dari pihak korban hingga berita ini diturunkan masih diperiksa oleh pihak kepolisian. (ren/fch/dra/zal/mas)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Del Bosque Menyesal Tak Panggil Callejon


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler