jpnn.com, JAKARTA - Perusahaan cat asli nasional, Propan Raya terpilih menjadi salah satu mitra strategis jasa konstruksi dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Propan Raya diminta pemerintah untuk memberikan pelatihan khususnya pada bidang teknologi pengecatan.
BACA JUGA: PT Propan Raya-UPT Kayu Gelar Pelatihan untuk IKM
"Sebagus apa.pun desain, finishing cat memiliki peran yang sangat penting dalam memengaruhi tampilan sebuah bagunan," kata Direktur Propan Raya, Yuwono Imanto dalam siaran pers, Selasa (30/8).
Dia menyebutkan berbagai produk Propan Raya juga sudah banyak digunakan pada proyek-proyek pemerintahan, misalnya pengecatan proyek Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Bandara Soekarno Hatta.
BACA JUGA: Kuasai Pasar Domestik, Propan Ekspansi ke Asia Tenggara
Renovasi Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Masjid Istiqlal, rusun PUPR, hingga proyek pengecatan jalan tol. Direncanakan pada 2022-2024 merupakan tahap awal pembangunan IKN.
Pada tahap ini akan ada pembangunan infrastruktur utama (Kawasan Inti Pusat Pemerintah/KIPP) dan perumahan di area utama IKN beserta infrastruktur dasar.
BACA JUGA: Propan Raya Raih Penghargaan Indonesia Original Brand Award 2020
Oleh karenanya, persiapan tenaga kerja konstruksi merupakan langkah awal yang tepat demi pembangunan IKN.
"Kami memberikan pelatihan untuk tukang cat seputar cat tembok, cat kayu, cat besi, dan kebutuhan cat yang disesuaikan dengan pembangunan IKN," kata Yuwono.
Propan Raya juga akan menyediakan modul pelatihan dan instruktur pelatihan yang ahli di bidangnya sehingga TKK yang menerima pelatihan akan menjadi TKK terampil dalam bidang pengecatan.
Yuwono juga mengaku bangga perusahaannya dilibatkan Kementerian PUPR dalam Persiapan Tenaga Kerja Konstruksi (TKK) di IKN.
Pembukaan Pelatihan dan Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi (TKK) untuk Penyiapan Pembangunan Infrastruktur IKN, telah dibuka secara resmi oleh Sekjen Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Mohammad Zainal Fatah mewakili Menteri PUPR, Basuki Hadimoeljono, di Bendungan Sepaku, Semoi, Kalimantan Timur pada 27 Agustus.
Adapun rangkaian kegiatan pelatihan dan sertifikasi tahap pertama dilaksanakan mulai 27 Agustus hingga 9 September 2022 yang melibatkan sebanyak 1.535 orang peserta.
Sebanyak 500 orang, berasal dari Kecamatan Sepaku 121 orang, Kecamatan Penajam 106 orang, Kecamatan Waru 53 orang, Kecamatan Babulu 220 orang. Selain itu, 718 orang dihadirkan dari luar Provinsi Kaltim.
"317 peserta dihadirkan secara virtual, berasal dari Untag Samarinda, Politeknik Negeri Samarinda dan Universitas Mulawarman,” kata Direktur Kompetensi dan Produktivitas Konstruksi PUPR, Dedy Natrifahrizal.
Para pekerja yang memiliki keahlian akan diserap Badan Usaha Jasa Konstruksi (BUJK). Mereka akan membantu mempercepat penyelesaian pembangunan IKN, khususnya, Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).
"Tenaga kerja di IKN ini orang-orang yang terpilih dan tersertifikasi," ujar Mohammad Zainal Fatah. (esy/jpnn)
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad