Diganggu Masalah Gaji

Kamis, 30 Mei 2013 – 07:22 WIB
MEDAN - Pelatih kepala PSMS, Edy Syahputra mengakui skuadnya bermain dengan semangat yang tidak biasa. Kengototan yang biasa diperlihatkan Saktiawan Sinaga dkk nyaris tak terlihat.

Faktor yang mengganggu tak lain belum juga tuntasnya pembayaran gaji perdana pemain.

Edy mengaku sudah coba menutupi masalah gaji ini dan memberi pengertian kepada pemain. Namun apa daya, pemain sudah kadung kecewa. Mereka hanya dijejali janji-janji tanpa realisasi.

"Sebenarnya masalah gaji ini sudah coba saya sembunyikan. Tapi tidak bisa tidak. Mental anak-anak seperti biasa. Anak-anak main kurang lepas. Ya konsentrasi buyar karena permasalahan gaji yang belum juga selesai," ujarnya.

Para pemain menerima gaji secara bertahap. Hingga saat ini pemain masih menerima persentase yang berbeda soal pelunasan gaji. Masih sekitar 50-70 persen.

"Bervariasi, tapi kalau digeneralisasikan 70 persen yang baru dibayar. CEO (Wimvi-red) kemarin menjanjikan sebelum tanggal 29 Mei . Artinya hari ini. Tapi tidak juga ada," ujarnya.

Edy bahkan kini tak lagi bisa membendung amarahnya. Apalagi sebagai pelatih ia juga terpaksa ikut terseret masalah yang bukan tanggung jawabnya.

"Ya anak-anak dijanjikant terus. Saya sendiri sampai tadi malam masih coba cari-cari pinjaman sebelum pertandingan. Tapi tidak bisa. CEO kalau sudah tidak mampu ya lebih baik mundur saja," ujar pria berjanggut itu.  (don)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Turunkan Skuat Terbaik

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler