Dari keterangan polisi, As diduga sebagai bandar besar dan mengambil narkotika jenis sabu-sabu dari Malaysia. Ar bisa bolak balik dari Dumai ke Malaysia dengan speedboat melalui pelabuhan tikus.
As dan Kacong hanya tertunduk dihadapan penyidik. Bahkan saat ditanyakan mengapa bisa ayah dan anak tersebut pesta sabu-sabu bersama diruma mereka. Tergagap-gagap As menerangkan karena hari sedang hujan. "Waktu itu hari hujan," katanya. Kacong bahkan tidak bersuara sama sekali saat ditanya sudah berapa kali pesta sabu dengan ayahnya.
Direktur Reserse Narkoba Polda Riau, Kombes Pol Drs Daniel Tahi Monang Silitonga membenarkan telah menangkap ayah dan anak tersebut. Namun selain itu, anggotanya juga menangkap dua tersangka lainnya yang mengaku sebagai orang yang menolong As dalam menjual barang haram tersebut.
Dua tsk lainnya adalah Zul (40) dan Wandi (42). Keduanya mengaku mendapatkan sabu-sabu dari As. Zul mengaku dibayar Rp1,2 juta untuk mengantarkan sabu-sabu ke alamat yang ditunjukkan oleh As. Sementara Wandi mengaku membeli dan menjual kembali.
Saat diamankan, Wandi juga memiliki 80 butir ekstasi yang dikatakannya didapatkan dari seorang pengunjung karaoke."Ada toke dari pulau Rupat, saya beli dari dia Rp200 ribu, kemudian saya jual lagi," kata Wandi.(rul)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Brimob Amankan 1,6 Ton BBM Ilegal
Redaktur : Tim Redaksi