jpnn.com, SURABAYA - Tercatat ada 235 ribu kasus gigitan ular terjadi di Indonesia setiap tahunya. Jumlah itu menempatkan kasus tersebut di urutan 10 besar penyakit dengan korban tertinggi. Namun, masih banyak yang tidak tahu cara pertolongan pertama terhadap korban.
Bukannya menyelamatkan, penanganan yang salah justru mengakibatkan korban semakin parah dan berakhir dengan kematian.
BACA JUGA: Begini Caranya Atasi Luka Setelah Digigit Ular
”Saya punya pengalaman di Merauke. Bidan bercerita, ada yang digigit ular di leher. Korban diikat di leher dengan tali agar bisa ular tidak menyebar. Tapi, orang itu akhirnya meninggal. Bukan karena gigitan ularnya, tapi karena tercekik,” ujar dokter spesialis emergency medicine subspesialis toksinologi Dr dr Tri Maharani MSi SpEm saat menjadi pembicara di Jawa Pos Buah Bibir di lantai 4 gedung Graha Pena Surabaya, Minggu (25/11).
Masyarakat sampai tenaga medis sering salah kaprah ketika memberikan pertolongan pertama terhadap korban gigitan ular berbisa. Selama ini masih banyak yang memercayai, untuk mengeluarkan racun ular di dalam tubuh, caranya adalah diikat atau disedot darahnya.
BACA JUGA: Duh, Balita 3 Tahun Digigit Ular di Jalan
Padahal, cara-cara itu tidak terbukti mampu mengeluarkan bisa ular dari dalam tubuh. Penanganan yang keliru justru membuat racun dengan cepat menyebar ke seluruh tubuh hingga berakibat fatal.
Selain itu, korban selama ini masih lebih percaya dengan pengobatan tradisional daripada penanganan medis. Misalnya, mengobati dengan obat-obatan herbal, menggunakan keris, batu akik, atau batu hitam.
BACA JUGA: Bu Dokter Bilang, Ini Ular Pemberian Korban Gigitan
Dokter Maha –sapaan akrabnya– yang juga penasihat WHO itu menegaskan bahwa cara-cara tersebut tidak terbukti mampu menyembuhkan. ”Riset WHO menyatakan, tidak ada satu pun cara pengobatan tradisional yang terbukti mengeluarkan venom (bisa ular) dari dalam tubuh,” tuturnya.
Racun ular, menurut dia, masuk ke tubuh melalui kelenjar bening, bukan pembuluh darah. Cara penanganan pertama yang tepat sebenarnya cukup sederhana. Yakni, dengan imobilisasi atau mendiamkan bagian tubuh yang terkena gigitan ular.
”Yang digigit di kaki jangan dibuat jalan. Kalau di bagian badannya, orangnya buat tiduran. Jangan dibuat bergerak,” kata Maha ketika menyampaikan materi pertolongan pertama saat digigit ular. (gas/c10/agm)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Detik-detik Puspa Digigit Ular Kobra, Innalillahi
Redaktur & Reporter : Soetomo