Digitalisasi UMKM, Pembangunan Infrastruktur Telekomunikasi Dikebut

Senin, 13 Desember 2021 – 08:26 WIB
Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia atau Gernas BBI. Foto: Dokumentasi idEA

jpnn.com, JAKARTA - Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) telah memasuki tahun kedua.

Koordinasi antara pemerintah, pelaku industri digital (e-commerce, perbankan, fintech, logistik) dan para pelaku UMKM yang dijembatani Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) dalam menyukseskan Gernas BBI, makin solid.

BACA JUGA: Ganjar Pranowo Dorong UMKM Jateng Kebut Digital Marketing

Pelaksanaan program Gernas BBI selama ini mengusung tema yang berbeda dan promo beragam tiap bulannya.

Gernas BBI melalui pelaksanaan program onboarding dan pendampingan berhasil mendigitalkan setidaknya sembilan juta pelaku UMKM di seluruh platform lokapasar.

BACA JUGA: BRI Dorong UMKM Tembus ke Pasar Internasional

Salah satunya lewat platform BeLa (Belanja Langsung) Pengadaan untuk mendorong seluruh instansi agar belanja barang kebutuhan operasional dengan nilai belanja hingga Rp 50 juta per transaksi dari UMKM setempat yang telah terdaftar di platform tersebut.

Deputi Mikro Kemenkop UKM Hanung Harimba Rachman menegaskan komitmen lembaganya untuk mengawal program ini untuk jangka Panjang.

BACA JUGA: Tragis, Bocah Ajaib Thailand Tersungkur di Babak Pertama BWF World Championships 2021

“Pelatihan UMKM secara daring dan luring yang saat ini telah dilakukan dan memberi hasil yang baik, akan terus dilanjutkan,” ujar Hanung.

Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nia Niscaya menyatakan pihaknya erus melakukan pendampingan dan pelatihan yang menjadi tugas bersama.

Langkah-langkah nyata mulai terlihat hasilnya, antara lain Indonesia berhasil mencatatkan pertumbuhan ekonomi yang positif pada triwulan II-2021 yakni sebesar 7,07 persen, di tengah situasi sulit akibat pandemi COVID-19.

Sementara, kemenkominfo menyadari gerakan digitalisasi UMKM harus didukung infrastruktur yang merata di seluruh wilayah Indonesia.

Dirjen IKP Kemenkominfo Usman Kasong menyatakan Kemenkominfo mengebut untuk membangun infrastruktur telekomunikasi.

“Mengingat geografis, pilihan menggunakan fiber optik sudah dilakukan. Fiber optik membentang di seluruh Indonesia,” kata Usman.

Usman menyebut saat ini pengguna internet di Indonesia masih terpusat di Pulau Jawa dan Sumatera.

“Sulawesi menyumbang 7 persen, Bali dan Nusa Tenggara 5,2 persen, sementara Maluku dan Papua sebesar 3 persen,” terangnya.

Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Industri Kecil, Menengah dan Aneka Kemenperin Reni Yanita memastikan kementeriannya akan mendampingi dan melakukan edukasi agar pelaku usaha naik kelas.

Dia mengatakan di beberapa daerah tingkat pendidikan para pelaku UMKM menjadi sebuah tantangan tersendiri.

“Kami menyediakan modul pelatihan lengkap yang sesuai dengan latar belakang pendidikan pelaku UMKM, sehingga transfer pengetahuan dan teknologi ini dapat dipahami dan diaplikasikan dalam mengembangkan usaha mereka.”

“Saya optimistis bahwa UKM kita bisa naik kelas dengan program yang tepat,” terangnya. (esy/jpnn)


Redaktur : Soetomo
Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler