Digoyang Demonstrasi, Rezim Evo Morales Akhirnya Tumbang

Senin, 11 November 2019 – 05:42 WIB
Presiden Bolivia Evo Morales yang telah berkuasa selama 14 tahun akhirnya mengundurkan diri, Minggu (10/11). Foto: Reuters

jpnn.com, LA PAZ - Berbeda dengan kebanyakan demonstrasi di negara-negara lain, unjuk rasa warga Bolivia membuahkan hasil. Kemarin, Minggu (10/11), Presiden Evo Morales mengumumkan pengunduran dirinya.

Presiden yang telah berkuasa 14 tahun itu akhirnya menyerah setelah kelompok militer memilih mendukung demonstrasi. "Saya mengundurkan diri," ujar Morales dalam siaran televisi yang disiarkan secara nasional.

BACA JUGA: Evo Morales Nasionalisasi Perusahaan Listrik Swasta

"Saya ingin mengatakan kepada saudara-saudara sekalian bahwa perjuangan tidak berakhir sampai di sini. Kita akan melanjutkan pertarungan untuk perdamaian yang berkeadilan," sambungnya.

Wakil Presiden Álvaro García Linera yang juga ikut mengundurkan diri mengatakan, langkah tersebut diambil untuk mencegah pertumpahan darah. "Telah terjadi kudeta," katanya seperti dikutip dari New York Times. Surat pengunduran diri kedua politikus itu akan diserahkan kepada Majelis Nasional.

BACA JUGA: Morales Berkuasa Kali Ketiga

Sebelumnya, Panglima Angkatan Bersenjata Bolivia Jenderal Williams Kaliman mendesak Morales mundur. Menurutnya, pengunduran diri Morales akan menjamin perdamaian dan menjaga stabilitas politik untuk kebaikan Bolivia.

Sebelum menyatakan mengundurkan diri, Morales sempat menyampaikan persetujuannya untuk penyelenggaraan pemilu ulang.

BACA JUGA: Morales Ancam Tutup Kedubes AS

Kualitas pemilihan presiden yang digelar 20 Oktober lalu dipertanyakan banyak kalangan. Kubu Morales dituduh melakukan kecurangan oleh kubu oposisi. (rmol/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler