jpnn.com - JAKARTA - Petisi di dunia maya yang mendorong Presiden Joko Widodo mencopot Komjen Budi Waseso dari jabatan Kepala Bareskrim Polri, tak membuat jenderal bintang tiga ini gentar.
Alumnus Akademi Kepolisian 1984 ini tetap santai dan fokus dalam menjalankan amanah sebagai orang nomor satu di jajaran reserse itu.
BACA JUGA: Kok Menteri Yuddy Kasih Toleransi PNS Bolos?
"Selow saja. Kan begini, saya bertugas jalankan amanah, perintah Undang-undang dan perintah negara," kata Budi di Mabes Polri, Rabu (22/7).
"Jadi kalau sudah selesai tanggung jawab saya sebagai perintah negara, ya sudah," tegas mantan Kepala Pusat Pengamanan Internal Polri ini.
BACA JUGA: Ini Biang Kerok Tol Purbaleunyi-Palimanan Padat
Dia pun tak mempersoalkan jika dukungan pencopotan dirinya yang disampaikan lewat petisi itu semakin besar.
"Sekarang itu sudah berapa sih yang tanda tangan? Nah, bandingkan saja sama jumlah warga di republik ini. Kalau saya ya begitu saja," ungkap Budi.
BACA JUGA: Kapolri: Belum Ada Indikasi Pihak Asing Terlibat
Dia menyerahkan semuanya kepada Pimpinan Polri dan Presiden untuk memutuskan. Yang jelas, Budi kembali menegaskan, apa yang dilakukannya ini hanya menjalankan amanah. "Jadi, tidak usah takut sama jabatan," papar pria yang karib disapa Buwas ini.
Lebih jauh ia tak gentar dan mengangga petisi serta kritikan sebagai bentuk pengawasan dalam menjalankan amanah. "Saya tidak masalah ada koreksi. Tapi, soal pembuktian silahkan di Internal Propam dan Irwasum. Kalau ekstrnal itu Kompolnas," katanya.
Namun, Budi mengaku dari awal sudah menyampaikan supaya jangan bicara sebelum tahu fakta yang sebenarnya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Siaga Arus Balik, ASDP Siagakan 12 Kapal Jumbo
Redaktur : Tim Redaksi