jpnn.com, JAKARTA - Perseteruan antara aktor sekaligus penyanyi Syakir Daulay dengan Media Musik Proaktif masih memanas.
Teranyar, Media Musik Proaktif siap menghadapi gugatan yang dilayangkan Syakir di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
BACA JUGA: Penjelasan Pihak Label Terkait Pelaporan Syakir Daulay
CEO Media Musik Proaktif Agi Sugiyanto menganggap materi gugatan tersebut terlihat mengada-ada, dan bahkan bisa dibilang ngawur.
“Mereka menggugat saya dan YouTube dengan alasan perjanjian pembelian akun youTube janggal. Bahkan kami dibilang melakukan eksploitasi,” kata Agi, di Jakarta, Senin (13/7).
BACA JUGA: Syakir Daulay Resmi Pacari Adiba Uje?
CEO Media Musik Proaktif Agi Sugiyanto. Foto: dok. pribadi
Agi menekankan bahwa perjanjian antara pihaknya dengan Syakir Daulay dilakukan atas kesadaran kedua belah pihak, tanpa paksaan dan manipulasi.
BACA JUGA: 7 Fakta Menarik Tentang Hana Hanifah, Artis FTV yang Diduga Terjerat Kasus Prostitusi
“Saya bisnis musik itu sudah puluhan tahun. Tidak mungkin saya mengorbankan reputasi saya untuk hal-hal kecil semacam ini. Perjanjian itu tidak ujug-ujug atau tiba-tiba ditandatangani. Semuanya ada proses,” tegasnya.
Dia juga menegaskan baha tidak ada eksploitasi terhadap aktor kelahiran 10 Januari 2002 itu. Semua dilakukan atas kesepakatan bersama.
Menurutnya, Syakir memiliki hak dan kewajiban. Salah satu kewajibannya adalah mengisi content di channel youtube yang telah dijualnya.
“Kami tidak pernah memaksakan waktu. Misalnya, waktu rekaman lagu, kami ngikutin jadwal Syakir yang katanya sangat sibuk. Itupun dengan segala kesabaran. Karena janjian rekaman jam 6 sore, tetapi datangnya tengah malam,” ungkapnya.
Itu hanya satu contoh. Banyak hal lain yang bisa menjadi bukti bahwa pihak Agi lebih banyak menyesuaikan waktu yang dimiliki Syakir.
“Jadi aneh, kalau itu dibilang eksploitasi. Sementara untuk content-content yang lain, itu juga atas kemauan Syakir,” tambahnya lagi.
Produser Trio Macan itu kembali menegaskan bahwa yang terpenting dalam berbisnis itu adalah komitmen. "Saya jaga betul komitmen itu," ucapnya.
Bahkan dalam posisi berseteru, lanjut Agi, pihaknya masih memberikan royalti yang menjadi haknya Syakir, sesuai butir-butir kesepakatan yang tertuang dalam perjanjian.
“Semua hak sudah kami berikan. Tetapi apakah kewajibannya juga sudah diberikan kepada kami? Coba tanyakan ke dia,” pungkas Agi. (mg7/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh