Dihadiahi Pisang-Talas dari Warga Tak Mampu, Bakal Cawalkot Bogor Sendi Fardiansyah Terharu

Rabu, 24 April 2024 – 10:03 WIB
Bakal Calon Wali Kota Bogor Sendi Fardiansyah (paling kiri) terharu dihadiahi pisang dan talas dari warga tak mampu. Foto: supplied

jpnn.com, BOGOR - Bakal Calon Wali Kota (Cawalkot) Bogor Sendi Fardiansyah mendapat hadiah dari Minan (77 thn) dan Mak Enah (63 thn).

Sebagai ucapan terima kasih kepada Sendi, Minan dan Enah memberikan satu sisir pisang dan talas yang ditanam di sekitar rumahnya yang sempit.

BACA JUGA: Warga Bogor Kaget & Terharu Didatangi Sendi Fardiansyah Sespri Bu Iriana di Malam Takbiran

Pasangan suami istri warga Gang Walet, Bubulak, Bogor Tengah, ini diantar anak dan cucunya datang ke salah satu acara halalbihalal yang digelar para Organ Relawan Sendi di salah satu hotel di Kota Bogor, Senin malam (22/4).

Mereka langsung masuk ke ruangan tempat acara yang sedang berlangsung.

BACA JUGA: Ciri-Ciri Pelaku Pembunuhan Wanita Hamil di Kelapa Gading Terekam CCTV

Sontak kedatangan mereka mengagetkan seluruh peserta. Namun, suasana riuh mulai reda setelah pembawa acara tahu dan mengumumkan bahwa mereka datang hanya untuk menemui Sendi dan mengucapkan terima kasih.

Sendi yang mengetahui dan akhirnya mengenal tamunya itu langsung menghampiri dan memeluknya.

BACA JUGA: Bima Arya 1.000 Persen Dukung Dedie Rachim jadi Wali Kota Bogor

“Oh, Ibu Enah dan Pak Minan. Aya naon yeuh, bikin kaget saja,” ujar Sendi spontan, yang langsung dijawab Mak Enah dengan raut muka sangat gembira.

“Punten pisan, Pak Sendi, saya dan keluarga sudah mengganggu. Saya datang hanya untuk mengucapkan terima kasih atas kebaikan bapak. Namun, sebagai orang kecil, saya tak bisa membalas kebaikan bapak yang setimpal. Saya hanya bawa hadiah satu sisir pisang dan talas saja,” ucap Enah.

Sendi memang pernah mengajak istrinya sahur keliling ke rumah-rumah warga kurang mampu.

Salah satunya sahur bersama di rumah Mak Enah. Karena Sendi melihat rumah itu tanpa kamar dan sumur, spontan dia menawarkan untuk membuatkannya sumur.

Menurur Sendi, apa yang dilakukannya semata-mata karena panggilan hati sebagai tanggung jawab moral dan sosial untuk membantu siapa saja yang memang membutuhkannya. Tentu, sepanjang dirinya ada dan mampu. Termasuk membuatkan Mak Enah sumur.

Terkait dengan pemberian hadiah berupa pisang dan talas, Sendi mengaku sangat terharu dan bahkan malu.

Hal itu terlihat saat Sendi menerima dan memeluk Mak Enah dengan mata yang berkaca-kaca.

“Jujur, saya tak bisa menyembunyikan rasa haru saya, sekaligus malu. Kenapa? Karena apa yang saya berikan kepada mereka itu belum seberapa, tetapi, balasan mereka ternyata luar biasa, sampai mencari-cari rumah saya hanya untuk mengucapkan terima kasih,” ujarnya.

Dari peristiwa itu, Sendi ingin mengingatkan semua, khususnya yang hadir di acara, bahwa jangan menganggap rendah masyarakat bawah yang mungkin tak mengenyam pendidikan tinggi.

“Barusan kita menjadi saksi, bahwa orang-orang di bawah yang katanya tak berpendidikan tinggi itu ternyata memiliki akhlak yang sangat mulia. Sebagai orang berpendidikan tinggi seperti saya, harus malu, karena mereka lebih paham tentang berterima kasih,” katanya. (rhs/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Anwar Usman Masih Pakai Fasilitas Ketua MK


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler