Dihajar hingga Babak Belur, Bapak-Anak Polisikan Pamong

Jumat, 25 April 2014 – 19:37 WIB

jpnn.com - PADANG - Ngaku dihajar oknum personel Polisi Pamong Praja (Pol PP) Kota Padang di Jalan Bagindo Aziz Chan, Kecamatan Padang Barat, Jumat (25/4) siang, Rian dan dua anak tirinya Sandi (12), serta rekannya Keriting (22) mendatangi Mapolresta Padang.

Ketiganya tidak terima dengan perlakuan petugas penegak peraturan daerah itu yang terjadi usai salat Jumat hingga ketiganya mengalami luka lebam dan memar di sekujur tubuh.

BACA JUGA: Kurir Sabu Dapat Imbalan Rp 32 Juta

”Saat anggota Pol PP itu datang, beberapa pengamen disana langsung lari menyelamatkan diri sedangkan saya di sana hanya duduk saja, dan tidak ikut mengamen,” kata Rian kepada petugas di Mapolresta Padang.

Namun, Rian tetap dinaikkan ke mobil Dalmas oleh beberapa personel Satpol PP. Yang sangat disayangkan, oknum tersebut memasukkan Rian dan rekannya ke mobil dengan cara kekerasan. Tidak itu saja, di dalam mobil ia mendapatkan perlakuan tidak wajar seperti ditendang dan dipukuli.

BACA JUGA: Bandar Judi Togel Beromzet Rp 400 Juta Ditangkap

”Padahal saya tidak mengamen Pak, tapi kenapa Pol PP itu membawa saya pak. Di dalam mobil itu ada sembilan orang dan saya ke sini datang meminta keadilan pak, masa saya dianiaya seperti pelaku kriminal,” ucapnya.

Kanit II SPKT Polresta Padang, Ipda Zamzami mengungkapkan, korban kekerasan yang dilakukan oleh oknum Pol PP Padang ini telah membuat laporan dengan nomor : LP/655/K/IV/SPKT Unit II. Korban juga telah divisum. Kini kasus tersebut masih dalam penyelidikan dan pengembangan lebih lanjut.

BACA JUGA: Dua Kantor KUA Dibobol Maling, Gondol Buku Nikah

”Kami telah menyerahkan laporan itu ke Unit Reskrim Polresta Padang untuk proses lebih lanjut,” kata Zamzani.

Kepala Satpol PP Kota Padang, Andre Algamar menyebut belum mendapatkan informasi tersebut. Menurutnya, jika memang ada, dia akan menyelidiki dan mencari tahu siapa personel yang melakukan penganiayaan tersebut.

”Saya berusaha menciptakan seorang personel Satpol PP yang humanis, tidak seperti preman. Kalau seperti ini, mereka sudah melanggar hukum namanya,” tegas Andre.

Namun, dari informasi terakhir yang didapatnya, korban sendiri adalah seorang pengamen dan sempat mengacungkan senjata kepada petugas yang menertibkannya.

”Tapi saya barusan mendapat laporan kalau tidak ada personel yang main pukul di lapangan,” pungkasnya.(ag/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Digilir Empat Pemuda, Siswi SMA Hamil


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler