Dihajar Virus Corona, Pariwisata Dunia Tekor Rp 711 Triliun

Minggu, 08 Maret 2020 – 08:44 WIB
Pantai Farasan, salah satu tempat yang dapat menjadi destinasi wisata turis mancanegara di Arab Saudi. Foto: Alamy

jpnn.com, MADRID - Mewabahnya virus corona berimbas cukup serius terhadap sektor pariwisata dunia. Menurut Organisasi Pariwisata Dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNWTO) kerugian sektor tersebut diprediksi mencapai sekitar USD 50 miliar (Rp 711 triliun).

Organisasi yang berbasis di Madrid itu merevisi jumlah kedatangan wisatawan internasional untuk tahun 2020 yang diperkirakan akan mencatat pertumbuhan negatif 1 hingga 3 persen. Sementara sebelum merebaknya COVID-19, jumlah kedatangan itu diprediksi akan membukukan pertumbuhan positif 3 hingga 4 persen.

BACA JUGA: 11 Warga Prancis Meninggal setelah Terjangkiti Virus Corona

Ini merupakan penilaian pertama UNWTO terkait dampak dari wabah virus corona terhadap industri pariwisata global.

Secara terperinci, organisasi itu memperkirakan bahwa Kawasan Asia dan Pasifik akan menjadi wilayah yang terkena dampak paling parah, dengan proyeksi penurunan kedatangan wisatawan antara 9 hingga 12 persen. Sementara untuk wilayah lain, masih terlalu dini untuk diperkirakan mengingat situasinya berkembang dengan sangat cepat.

BACA JUGA: 21 Orang di Israel Terjangkit Virus Corona, Bagaimana Kondisi Palestina?

Berkaitan dengan alasan itu, UNWTO menambahkan bahwa setiap perkiraan harus ditanggapi dengan hati-hati dan kemungkinan akan diperbarui.

Dipaparkan Sekretaris Jenderal UNWTO Zurab Pololikashvili, kerusakan ekonomi akibat penurunan jumlah wisatawan akan terasa di seluruh sektor pariwisata. "Perusahaan kecil dan menengah mewakili sekitar 80 persen dari sektor pariwisata, dan ini terutama melibatkan jutaan mata pencaharian di seluruh dunia, termasuk di komunitas rentan yang mengandalkan sektor tersebut," ujarnya menekankan.

BACA JUGA: Terdampak Corona, Kunjungan Wisman ke Candi Borobudur Turun 30 Persen

Namun, UNWTO juga menyoroti bahwa di masa lalu, sektor pariwisata menunjukkan ketahanan yang tinggi serta mampu bangkit dengan kuat dan akan dapat memainkan peran kunci dalam pemulihan ekonomi di masa depan.

Lebih lanjut, organisasi PBB itu menyerukan dukungan keuangan dan politik untuk langkah pemulihan yang ditujukan bagi sektor pariwisata, serta menyertakan dukungan bagi sektor tersebut dalam rencana dan aksi pemulihan yang lebih luas di perekonomian yang terkena dampak. (Xinhua/ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler