Dihantam 'Badai', Teman-Teman Bitcoin Lahir Terus di Industri Blokchain, Artinya?

Jumat, 12 November 2021 – 13:47 WIB
Beberapa kandidat pesaing Ethereum dan Bitcoin bermunculan. lustrasi: Sultan Amanda/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Bitcoin dan teman-temannya terus mendapatkan perhatian dari belahan dunia.

Kendati tidak semua bisa disebut perhatian positif, namun nyatanya mata uang digital atau kripto mendapatkan tempat.

BACA JUGA: Biang Kerok Harga Bitcoin dan Ethereum Meroket, Ternyata

OctaTX merangkum pelan tetapi pasti perusahaan di AS menyutujui bitcoin menjadi investasi jangka pangan, bahkan metode pembayaran sah.

Pabrik kendaraan listrik Tesla milik Elon Musk juga mengakui pembayaran menggunakan Bitcoin.

BACA JUGA: Wow! Bitcoin Nyaris Sentuh Rp1 Miliar

Elon Musk bahkan menunjukkan minat yang besar pada blockchain.

Kemudian Paypal mulai menawarkan cryptocurrency untuk masuk ke pasar yang sedang berkembang ini.

BACA JUGA: Jorjoran! El Salvador Tambah Bitcoin ke Kas Negara

Beberapa Platform media sosial seperti Twitter dan Instagram juga baru-baru ini meluncurkan tips bitcoin bagi pengikut.

Hal itu sebagai bentuk mndukung influencer dan mengedukasi pengikut mereka secara finansial.

Perusahaan Goldman Sachs yang meremehkan Bitcoin pun kini mulai mengubah posisinya. Awalnya, Goldman Sachs menunjukkan ketidaksukaan atas pendapat bahwa cryptocurrency akan menjadi investasi yang kuat melalui pandangan beberapa ahli keuangannya.

OctaTX juga melihat Pemerintah AS menunjukkan pendekatan yang berbeda. Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengatakan dia ingin menghancurkan pengaruh cryptocurrency dengan mendorong kapasitas Dana Moneter Internasional (IMF) lebih jauh.

Banyak pakar keuangan menganggap IMF sebagai penerbit mata uang digital baru di seluruh dunia di masa depan. Namun, tentu saja dengan sistem terpusat.

OctaFX menilai meskipun banyak mengalami pergesekan dengan pemerintah selaku pendistribusi tersentralisasi mata keuangan yang sah dari suatu negara. Keuangan terdesentralisasi (DeFi) dan apa yang disebut platform 'kontrak pintar' di jaringan blockchain tetap memiliki banyak penerus-penerus.

Mereka bahkan diramalkan berpotensi mempopulerkan mata uang cryptocurrency.

Ethereum adalah jaringan yang paling banyak digunakan dan yang pertama dari jenisnya. Tetapi dengan kurangnya skalabilitas dan biaya transaksi yang relatif tinggi, membuat pesaing Ethereum memelesat.

Namun, beberapa kandidat seperti Polkadot, Cardano, Cosmos, Harmony dan lain-lain memiliki potensi yang signifikan untuk mengatasi kelemahan sistemik tersebut.

Pada 14 April 2021, Coinbase, pertukaran cryptocurrency paling umum, langsung terdaftar di bursa Nasdaq. Langkah ini menunjukkan lebih banyak pencampuran kripto dan keuangan tradisional dan menyiratkan peningkatan masuknya investor ritel ke dalam aset crypto di masa depan. (mcr10/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler