Dihantam Ombak Ganas, Dua Kapal Beradu di Laut Merak

Senin, 21 Desember 2015 – 04:58 WIB
KMP Victorius 5 dan tangker pengangkut BBM Mangun Jaya Pertamina 33 terdampar di Pantai Cikuasa usai bertabrakan, Minggu (20/12). Foto : Banten Pos (grup JPNN)

jpnn.com - MERAK - Gelombang besar di perairan Merak, hari Minggu (20/12), menyebabkan tabrakan antara dua kapal besar yang tengah berlabuh. Kedua kapal itu, KMP Victorius 5 dan tangker pengangkut BBM Mangun Jaya Pertamina 33, tali jangkarnya putus terhantam ombak sehingga bertabrakan. 

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun BANPOS (grup JPNN), perisitiwa tabrakan dua kapal ini terjadi sekitar pukul 13.30 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, lantaran kedua kapal diketahui dalam kondisi kosong. 

BACA JUGA: Ngeri! Kapolda Keluarkan Ultimatum Tegas pada Pembakar Kantor Gubernur

Akibat peristiwa itu, lambung KMP Victorius 5 milik PT. Bukit Samudra Perkasa pada bagian kiri penyok. Begitupun haluan sebelah kanan Kapal Tangker Mangun Jaya milik PT. Pertamina turut rusak atas insiden itu.

Salah satu pemilik kapal moring, Roy yang saat itu menyaksikan langsung insiden tersebut mengatakan, kondisi kedua kapal sebelum dilanda cuaca buruk tengah dalam posisi lego jangkar di tengah laut. Karena tiba-tiba cuaca tidak stabil, kedua kapal terseret dan saling bertuburukan hingga terdampar di Pinggir Pantai Cikuasa, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon. 

BACA JUGA: Kapolda: Halmahera Utara Rawan Konflik Saat Perayaan Natal

"Waktu itu saya mau keluar naik moring, saya lihat ada dua kapal mengarah ke sini (pinggir pantai). Setelah itu dua-duanya bertubrukan, lalu terbawa angin kencang dan gelombang tinggi," ungkapnya.

Dijelaskan, sebelum insiden terjadi, KMP Victorius berada tidak jauh jauh dari Kapal Tangker Pertamina. "Posisinya dua-duanya dekat. Angin saat itu berada pada 32 knot dan gelombang 2 sampai 3 meter," jelas Roy.

BACA JUGA: Kantor Gubernur Dibakar, Polisi Siaga di Penjuru Kota

Sementara itu, Kepala Bidang Kesyahbandaran Kantor Syahbandar Otoritas Pelabuhan ( KSOP) Kelas I Banten, Thomas Chandra saat dikonfirmasi kemarin, membenarkan adanya peristiwa itu. Hingga kemarin sore, pihaknya mengaku masih terus mengupayakan proses evakuasi dengan meminta bantuan tugboat dari Pelindo II Banten.

"Kita sudah melakukan upaya evakuasi dengan menggunakan bantuan tugboat dari Pelindo. Tetapi karena dua kapal terdampar di posisi yang dangkal, dan cuaca tidak stabil, posisi agak sulit untuk dipindahkan. Sekarang kita sedang berupaya minta dibantu dengan tugboat yang lebih besar agar kapal bisa ditarik," ujarnya.

Thomas memastikan, tidak terdapat korban jiwa dalam insiden itu. Namun belum dapat dipastikan berapa nilai kerugian yang dialami kedua pihak. "Dari laporan anggota, keduanya muatan kosong. Untuk kerusakan masih kita lihat," kata Thomas. 

Sementara itu, Humas PT. Pertamina (persero) Region III untuk Wilayah Jawa Barat dan Banten, Kristianti masih belum dapat memberikan keterangan lebih rinci untuk dikonfirmasi. Saat ini, Pihaknya masih melakukan upaya pengecekan terhadap insiden di lokasi. "Sebentar, nanti saya cek dulu ya," ujar Kristiarti, dalam pesan pendeknya.(NAL/RIU/dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Keren, Tiga Kapal Patroli Bakamla Berteknologi Tinggi Diluncurkan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler