jpnn.com, JAKARTA - PT Surveyor Indonesia (PTSI) meluncurkan program Integrated Sustainability Indonesia Movement (I-SIM) for Regency pada Juli 2023.
Ini menjadi program kedua, setelah PTSI sebelumnya sukses melalui I-SIM for Cities.
BACA JUGA: Perkuat SDM, Surveyor Indonesia Tingkatkan Peran Pengembangan Ekonomi Nasional
I-SIM merupakan program inisiatif berskema rating & awarding untuk meningkatkan integrasi dan kolaborasi multi-stakeholders ekosistem SDGs Indonesia di tingkat Kabupaten.
Surveyor Indonesia berkolaborasi dengan Kementerian Bappenas dan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) dan Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah (KPPOD).
BACA JUGA: NONA KETJIL Hadirkan Menu Baru Mabok Durian, Ada Promo Spesial
Program ini selaras dengan Perpres 111 Tahun 2022, tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) Pasal 3.
Dalam pasal tersebut diamanatkan sasaran TPB nasional 2024 digunakan sebagai pedoman bagi Pemerintah Daerah dalam penyusunan, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi RAD TPB bersama dengan kementerian terkait.
BACA JUGA: Perkuat Kemitraan, SIG Gelar Retailer Gathering
"Pemerintah daerah adalah salah satu aktor penting dalam ketercapaian Agenda Sustainable Development Goals (SDGs) pada tahun 2030," ujar Direktur Utama PT Surveyor Indonesia, M. Haris Witjaksono.
Program I-SIM for Regencies 2023 tercatat diikuti oleh 103 Kabupaten di Indonesia. Kini, program ini memasuki tahap verifikasi dan validasi data 157 indikator ISIM.
Indikator ini hasil kolaborasi multipihak antara mitra pembangunan dan mitra pengarah yang berasal dari pemerintah, asosiasi pemda, akademisi, lembaga riset, swasta, dan NGO.
PTSI bersama APKASI Berkunjung ke-12 Kabupaten terpilih yang mewakili pulau di Indonesia dengan kriteria kualitas data I-SIM dan pengisian data 100% serta mengirim program unggulan dalam upaya pencapain SDGs.
Ke 12 Kabupaten itu terdiri dari Bandung, Bantul, Bogor, Dharmasraya, Gowa, Karo, Magelang, Tapanuli Selatan, Tapanuli Utara, Temanggung, Sinjai serta Pangkajene dan Kepulauan.
"Verifikasi dan validasi langsung dapat menjadi wadah bagi kabupaten dalam upaya mengungkapkan data pencapaian SDGs, dampak dan komitmen kepemimpinan dalam akselerasi pencapaian SDGs yang merupakan aspek penting dalam penilaian akhir yang dilakukan oleh Panelis Juri ISIM For Regencies,” ujar Ketua Verifikator ISIM, Muhrina A S Hasibuan, Sustainability Expert PTSI.
Setelah penilaian rampung, penganugerahan bertajuk SDG Annual Conference 2023 dijadwalkan pada November 2023.
"I-SIM for Regency ini menjadi penting sebagai wadah pengungkapan data dan aksi untuk mengukur capaian SDGs masing-masing Kabupaten di Indonesia," imbuh Haris.
Tak hanya itu, hasil I-SIM Report bisa menjadi acuan dan rekomendasi dalam penyusunan rencana strategis daerah (RAD).
Dalam pelaksanaannya, program ini juga menjadi wadah saling belajar dan berbagi pengalaman antar kabupaten mengenai upaya pencapaian program SDGs pada 2030.
"Selain itu, program ini akan merekognisi dan memberikan apresiasi daerah terhadap reputasi keberlanjutan," seru Haris.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada