Diikuti 16 Klub, IPL Start Januari

Rabu, 26 September 2012 – 06:50 WIB
Widjajanto (CEO PT LPIS). FOTO : HENDRA EKA/JAWA POS
JAKARTA - Hasil rapat kedua Joint Committee (JC) pada 20 September lalu langsung membuat PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) bergerak. Mereka menggelar pertemuan dengan peserta Indonesia Premier League (IPL) di kantor LPIS, kemarin (25/9).

Dalam pertemuan tersebut, CEO PT LPIS Widjajanto menyebutkan ada tiga agenda yang dibahas. Pertama, evaluasi terkait pengelolaan kompetisi dan PSSI. Kedua menampung kritik dan masukan dari peserta kompetisi, dan membahas tentang hasil rapat JC.

Dari pembicaraan, LPIS memastikan pada musim depan akan ada restrukturisasi di LPIS sebagai bagian dari usaha memperbaiki kinerja LPIS musim depan. Selain itu, rapat juga menegaskan bahwa fokus dari LPIS ke depan adalah supporting ke klub-klub agar bisa memenuhi kepatuhan licensing dari AFC.

Dia menyebut Oktober mendatang AFC akan datang ke Indonesia untuk memberikan dan berbicara terkait licensing. "Fokus kami adalah agar klub benar-benar siap memenuhi kriteria dari AFC, terkait licensing klub-klub yang berlaga di kompetisi tertinggi," tuturnya.

Di sisi lain, Widja juga mengumumkan bahwa kompetisi IPL untuk musim depan akan dimulai pada Januari mendatang. Untuk peserta, sesuai keputusan dari Kongres PSSI di Palangkaraya, peserta IPL berjumlah 16 klub.

Dari peserta musim lalu, penambahan berasal dari tiga besar kompetisi Divisi Utama LPIS yang didapatkan oleh Persepar Palangkaraya, Pro Duta FC, dan Perseman Manokwari. Satu klub lainnya, akan diambilkan dari playoff antara Persbul Buol, Bontang FC, PSIR Rembang, dan PSLS Lhokseumawe.

Terkait kabar akan hijrahnya Semen Padang dan Persijap Jepara dari  IPL menuju Indonesia Super League (ISL), Widja mengaku tak mau berpolemik. Namun, dia masih melihat dua klub tersebut bagian dari IPL karena mengikuti rapat di LPIS, kemarin.

Seandainya memang pindah, Widja pun tidak ingin mempermasalahkan karena kedua liga tersebut saat ini sama-sama diakui oleh PSSI.

"Tidak masalah bagi kami. Karena nanti saat unifikasi liga pada 2014, licensing klub yang menentukan. Siapa yang memenuhi kriterialah yang bisa bertanding di kompetisi tertinggi," tandasnya.

Sementara itu, CEO Persijap Adjie Darmana menjelaskan bahwa apa yang diterangkan oleh Widja tidak sepenuhnya benar. Dia mengakui ada penjelasan tentang kompetisi musim depan, namun semuanya masih belum jelas.

"Katanya ada Investor asing, tapi tidak dijelaskan siapa dan berapa nilainya. Pembahasan untuk musim depan juga kurang signifikan," tandasnya. (aam/ko)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Terry Pensiun, FA Dikecam

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler