jpnn.com, BEIJING - Ketegangan yang terus memburuk antara China dengan negara-negara Blok Barat tak membuat Selandia Baru enggan menjalin kerja sama dengan Negeri Tirai Bambu.
Hal itu terbukti dari kunjungan Menteri Luar Negeri Selandia Baru Nanaia Mahuta ke Beijing pekan ini.
BACA JUGA: Vaksin mRNA Buatan China Diklaim Efektif Membasmi Omicron
Tak menyia-nyiakan kesempatan, China pun langsung menjanjikan berbagai peluang kerja sama ekonomi kepada negara tetangga Australia itu.
"Modernisasi China akan menghasilkan berbagai peluang baru bagi Selandia Baru dan negara-negara lain di dunia," kata Direktur Kantor Komisi Urusan Luar Negeri Partai Komunis China (CPC) Wang Yi saat menerima kunjungan Menlu Nanaia Mahuta di Beijing, Jumat (24/3).
BACA JUGA: China Apresiasi Langkah Saudi Berbaikan dengan Suriah
Menurut dia, kedua belah pihak bisa memanfaatkan peluang bagus seperti Pembaruan Protokol Kesepakatan Perdagangan Bebas China-Selandia Baru dan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP) untuk meningkatkan kerja sama ekonomi dan perdagangan bilateral.
"Kami mengakui Selandia Baru merupakan mitra kerja sama penting kami dan kami sangat yakin bisa menjaga stabilitas hubungan China-Selandia Baru," kata mantan Menlu China yang kini tercatat sebagai anggota Biro Politik Komite Tetap CPC itu.
BACA JUGA: Biden Yakin Aliansi Rusia-China Bukan Tandingan Blok Barat
Wang mengutarakan harapannya agar kedua negara bisa meningkatkan rasa saling percaya dan mendorong kerja sama praktis pada level yang baru.
Sementara itu, Menlu Mahuta berharap bisa meningkatkan kerja sama dengan China di berbagai bidang dan memperat hubungan bilateral hingga 50 tahun mendatang.
Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak juga bertukar pikiran mengenai krisis Ukraina.
Mahuta melakukan kunjungan empat hari ke China sejak Rabu (22/3).
Sebelumnya dia juga telah bertemu dengan Menlu Qin Gang di Beijing. (ant/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif