Dijauhi Dewi Fortuna, Satria Muda Era Youbel Sondakh Kembali Keok dari Pelita Jaya

Senin, 07 Oktober 2024 – 07:34 WIB
Pemain Satria Muda, Julian Chalias saat berlaga pada ajang IBL All Indonesian 2024 di Hall Basket Senayan, Jakarta, Minggu (6/10/2024). Foto: IBL Indonesia

jpnn.com - Keberuntungan tampaknya masih jauh dari tim basket Satria Muda saat berlaga di final IBL All Indonesian 2024.

Abraham Damar Grahita cum suis harus menerima kenyataan pahit kalah di pertandingan ketiga melawan Pelita Jaya dengan skor 70-75 di Hall Basket Senayan, Jakarta, Minggu (6/10/2024).

BACA JUGA: Pelita Jaya Paksa Satria Muda Memainkan Game Ketiga di Final IBL All Indonesian

Pada laga ini, skuad asuhan Youbel Sondakh itu sejatinya sudah di atas angin seusai di akhir kuarter keempat masih unggul 67-60.

Momentum kemudian berubah seusai pemain andalan Pelita Jaya Muhamad Arighi mampu menyelesaikan tembakan tiga angka dan satu free throw sehingga keunggulan SM hanya berjarak 67-64.

BACA JUGA: Arki Dikania Wisnu Habis Kontrak, Manajemen Satria Muda Masih Berupaya Merayu

Pada 50 detik terakhir, pemain kelahiran 12 Februari 1999 itu menjadi mimpi buruk Satria Muda, dan membawa Pelita Jaya berbalik unggul.

Tembakan tiga angka Arighi di depan Julian Chalias masuk sehingga membuat Satria Muda tertinggal 67-71 sebelum akhirnya kalah 70-75.

BACA JUGA: Bungkam Pelita Jaya, Satria Muda Selangkah Lagi Juara IBL All Indonesian 2024

Pada laga ini, Satria Muda masih bertumpu kepada Abraham Damar Grahita yang finis 19 poin. Adapun Julian Chalias finis 17 angka.

Pelatih Satria Muda Youbel Sondakh mengaku kehilangan momentum seusai Widyanta Putra Teja mengalami sedikit masalah di bagian paha.

Keluarnya mantan penggawa Stapac Jakarta itu membuat SM terlihat panik bahkan memaksa Karl Patrick Gloria menjadi point guard.

"Jujur kami kehilangan momentum saat Widyanta keluar. Kami jadi kehilangan tujuh angka dan saat menyerang agak sedikit berantakan."

"Hal tersebut mungkin menjadi permasalahan kami tidak bisa menyelesaikan pertandingan dengan baik," ungkap pelatih kelahiran 19 Agustus 1983 itu.

Kekalahan Satria Muda di laga final melawan Pelita Jaya seperti dejavu buat Youbel Sondakh.

Suami dari Jenny Zeannet itu juga mengalami rasa sakit yang sama seusai kalah 1-2 dari Pelita Jaya dalam sistem best of three series di final IBL 2024.

Pria asal Manado tersebut harus bisa mencari formula terbaik mengingat Satria Muda memiliki Abraham Damar Grahita, Avan Seputra, sampai Juan Laurent Kokodiputra yang sedang dalam masa keemasan.

Menurut tradisinya, Satria Muda sejatinya merupakan tim yang menakutkan bahkan jarang menelan kekalahan menyakitkan seperti pada dua turnamen terakhir.

"Untuk evaluasi belum tahu menunggu keputusan dari manajemen. Sampai saat ini yang jelas saya improve anak-anak dan saya apresiasi hal itu."

"Mungkin pada tiga menit terakhir kami kehilangan momentum dan lawan menghukum kami," ungkap ayah dari Zyquinn Kirsten Sondakh itu.

Menarik ditunggu gebrakan dari manajemen Satria Muda untuk bisa kembali menjadi raja di kompetisi basket Tanah Air.

Tercatat sejak meraih gelar IBL 2021 dan 2022, Satria Muda seperti kehilangan taringnya.

Musim depan jalan lebih terjal lagi setelah SM kehilangan Arki Dikania Wisnu yang habis kontrak.

Jajaran manajemen harus bergerak cepat mencari sosok pemimpin dan menemukan formula tepat bagi tim untuk menyambut IBL 2025.(mcr16/jpnn)


Redaktur : Dhiya Muhammad El-Labib
Reporter : Muhammad Naufal

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler