Dikabarkan Diculik, Ternyata Cuma Minggat dari Rumah

Rabu, 22 Maret 2017 – 22:11 WIB
Ilustrasi. Foto: pixabay

jpnn.com, SURABAYA - BYA,gadis berusia 17 tahun benar-benar membuat orang tuanya pusing.

Bagaimana tidak, dia sudah berpisah dengan orang tuanya lebih dari sebulan.

BACA JUGA: Istirahatlah Kata-Kata, Pelarian Wiji Thukul Difilmkan

Dia kabur ke Palangka Raya, Kalimantan Tengah, untuk mengunjungi pacarnya yang bernama Joko Suparmanto.

"Saya kabur karena dikekang orang tua. Saya menyesal," ujarnya sambil sesenggukan di Mapolrestabes Surabaya.

Perempuan yang masih duduk di bangku kelas XII tersebut dijemput Tim Antibandit Polrestabes Surabaya ke Palangka Raya.

Kemarin siang pesawatnya mendarat. Dia langsung dibawa ke Mapolrestabes Surabaya.

Selain membawa BYA, polisi mengamankan Joko. Di Palangka Raya, segala keperluan korban diurus Joko.

Bulan lalu, Joko memberi kode booking pesawat ke Palangka Raya.

"Saya dibelikan tiket ke sana," imbuh warga Kemlaten tersebut.

BYA dan Joko berkenalan saat bertemu di Monkasel. BYA dikenalkan mantan pacar Joko.

Setelah itu, keduanya semakin akrab. BYA sering curhat bahwa dirinya sering dimarahi sang ayah.

"Ada perbedaan pendapat. Masalah keluarga," ucapnya.

Nah, Joko sering memberi masukan. Dia lantas menawari tiket pesawat agar BYA bisa lepas dari orang tuanya.

Dua kali Joko membelikannya. Yang pertama dibelikan pada Januari. Namun, meski tiket sudah dipesan, BYA urung berangkat.
Sebulan kemudian, pria 29 tahun itu kembali meyakinkan korban.

Pada 10 Februari, BYA benar-benar minggat. Setelah diantar sang ayah ke sekolah, dia malah pergi ke Bandara Juanda dengan ojek online.

"Dia saya tempatkan di rumah bude sama kos-kosan," tutur Joko yang mengenakan seragam tahanan berwarna biru.

Polisi membongkar kasus tersebut lantaran broadcast yang tersebar menyebutkan bahwa BYA diculik.

Korps seragam cokelat lantas menindaklanjuti dengan mendatangi orang tua korban.

Setelah ditanya, korban ternyata sempat berkomunikasi dengan sang ayah.

Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Shinto Silitonga menegaskan, maraknya isu penculikan membuat pihaknya langsung tanggap.

Dengan terbongkarnya kasus itu, polisi memastikan bahwa kabar tersebut selama ini hoaks.

"Sejak Maret 2016 sampai sekarang, kami tidak pernah menerima laporan penculikan," tegasnya.

"Kalau ada kabar, masyarakat harus memverifikasinya. Kasus itu jadi satu contoh verifikasi bahwa penculikan tersebut tidak ada," lanjut alumnus Akademi Kepolisian Akpol 1999 tersebut.

Dalam kasus BYA, polisi menetapkan Joko sebagai tersangka. Dia langsung ditahan mulai kemarin.

Meski atas kemauan BYA, Joko tetap terbukti membawa kabur perempuan yang belum dewasa tersebut.

Selain itu, dia menghasut BYA agar mau disetubuhi. Berdasar hasil pemeriksaan, Joko lupa sudah berapa kali berhubungan badan dengan korban. (did/c16/fal/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler