jpnn.com, JAKARTA - Owner PS Store Putra Siregar memberikan klarifikasi mengenai kabar penangkapannya terkait penjualan ponsel ilegal yang dilakukan oleh Bea Cukai.
Pria yang akrab dengan banyak artis ibu kota ini dikabarkan diamankan karena menjual ponsel ilegal. Selama ini, ponsel yang dijual di PS Store dibanderol jauh di bawah harga retail, dengan tagline handphone pejabat harga merakyat.
BACA JUGA: Heboh Foto dengan Gilang Bungkus Beredar Luas, Ernest Prakasa Beri Penjelasan Begini
Putra tak menampik pada 2017 dirinya pernah ditangkap oleh Bea Cukai terkait masalah pabean yakni pajak atas barang yang diimpor dan diekspor berdasarkan tarif yang telah ditentukan oleh pemerintah.
Penjelasan itu dia sampaikan saat diundang oleh Deddy Corbuzier lewat Podcast-nya, Kamis (30/7).
BACA JUGA: Bebas dari Rutan Salemba, Sandy Tumiwa Menangis Minta Maaf
“Pernah ditangkap 2017. Saya enggak pernah nipu, saya prinsipnya enggak pernah ingin merugikan orang atau siapapun. Itu (ditangkap) karena Pabean, diindikasi bahwa barang yang saya beli belum selesai Pabean-nya. Kalau saya bilang saya korporatif, saya mendukung pemerintah, mendukung Bea cukai apabila ingin memberantas penyeludupan dan sebagainya," tegas Putra.
Bahkan, saking kooperatifnya, Putra mengaku telah menitipkan uang setengah miliar kepada Bea Cukai selama semua proses kasusnya berjalan.
“Kalau saya merugikan negara uangnya ada di situ. Bahkan rumah saya, aset, saya serahkan sama rekening-rekening saya. Dari 2017 sampai 2020 saya bolak balik datang ke Bea Cukai melengkapi apa-apa (yang diperlukan),” ungkap Putra.
Putra menegaskan bahwa dirinya bukan penipu.
“Saya jualan HP asli, saya ada data-data semua. Kalau 2017 saya bermasalah, kenapa saya masih berjualan,” timpal Putra.(chi/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Yessy