Dikepung saat Menunggu Waktu Merampok Kantor Telkomsel

Selasa, 20 September 2016 – 08:43 WIB
Penjahat ditangkap. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com - KAYUAGUNG – Komplotan perampok spesialis bongkar brankas diringkus saat sedang menunggu waktu yang tepat untuk beraksi.

Jajaran Polsek Kayuagung dan Satreskrim Polres OKI, Sumsel, berhasil membekuk tiga anggota komplotan. Sayangnya, yang tiga lagi berhasil kabur. 

BACA JUGA: Belum Kapok, Mantan Polisi Ditangkap BNN

Ketiga tersangka yang berhasil diciduk yakni Eko Susanto (37), Santo (34) dan Ari (21), ketiganya warga Bandar Lampung. 

Dari dalam mobil yang mereka kendarai, ditemukan sepucuk senpi rakitan, lima peluru, tiga senjata tajam (sajam), tiga handphone, dua linggis, dua gergaji besi, satu obeng, satu lakban, dua helm, seutas karet dan kabel.

BACA JUGA: Dasar Maling, Bumbu Masak pun Digasak

Semuanya di dalam mobil Xenia BE 2411 DT yang memakai plat nopol palsu. Mereka disergap saat nongkrong di dekat Tugu Gading, Desa Celikah, Kota Kayuagung, Senin (19/9), sekitar pukul 02.00 WIB.

Mulanya, petugas mendapat informasi ada mobil dan motor yang mencurigakan terparkir di pinggir jalan lintas Timur (Jalintim). Persisnya dekat Tugu Gading, Desa Celikah. 

BACA JUGA: Maling Jujur, Bawa TV Ketemu Polisi, Betul Pak..Saya Curi

Tim Polsek Kayuagung dan Satreskrim Polres OKI lalu melakukan penyelidikan dan langsungmengepung lokasi.

Begitu didekati petugas, beberapa pelaku yang duduk di motor gugup, lalu kabur. Spontan, petugas melakukan pengejaran. 

Tembakan peringatan pun dilepaskan. Anggota lain mengepung mobil tersangka.

“Tiga yang naik motor lolos, tiga yang di dalam mobil tertangkap,” jelas Kapolres OKI AKBP Amazona Pelamonia SH S.Ik didampingi Kapolsek Kota Kayuagung, AKP Fadli, seperti diberitakan Sumatera Ekspres (Jawa Pos Group) hari ini.

Dalam penggeledahan, ditemukanlah senpi, sajam dan peralatan yang diduga untuk berbuat kriminal.

“Seperti helm dan masker akan digunakan agar wajah mereka tidak terekam CCTV. Lalu ada gergaji dan linggis untuk membongkar paksa pintu. Kemudian lakban untuk menyekap orang,” beber Kapolres.

Pihaknya masih mendalami jaringan perampok lintas provinsi ini. Informasinya, dari tiga pelaku yang kabur, ada warga Palembang. 

“Tapi tentu ada warga Kayuagung sebagai penunjuk tempat. Komplotan ini menyasar brankas, spesialis mereka,” tandas Amazona.

Tersangka Eko mengaku, saat ditangkap mereka sebenarnya sedang menunggu waktu yang tepat untuk beraksi. 

“Kami mau rampok kantor Telkomsel. Rencananya kami akan bergerak jam tiga fajar, tapi keduluan tertangkap,” ujarnya. Dia mengaku diajak Uj, warga Palembang, seorang pelaku yang kabur.

Eko mau diajak merampok lantaran dirinya terbelit utang sebanyak Rp 42 juta. 

“Kata Uj, kalau berhasil kami bisa dapat ratusan juta. Karena itu saja mau,” jelasnya. 

Dia lalu mengajak Santo dan Ari. Santo dan dirinya bertugas mengangkat brangkas, sedangkan Ari sebagai driver mobil. 

“Mobil Xenia itu aku rental sebesar Rp 600 ribu. Kalau alat- alat itu yang menyiapkan Uj itulah,” ungkapnya.Eko mengaku baru pertama kali ikut merampok. 

Sedangkan yang merencanakan semuanya Uj. Di Lampung, Eko kesehariannya kuli bangunan.

“Aku kenal dengan Uj karena sama – sama jadi kuli di Lampung,” tukasnya.(gti/sam/jpnn) 

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mengendap-endap Masuk Rumah Orang, Diamuk Massa, Kritis


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler