PASURUAN - Pengeroyokan menimpa YW, 9, siswa kelas III sebuah SD Negeri di Grati. Gara-gara pengeroyokan yang dilakukan teman sekolahnya itu, dua hari ini YW mengalami demam dan sakit di bagian kepala.
Kabar pengeroyokan YW tersebut disampaikan Nurul Aini, 47, ibunda YW, kemarin. Menurut dia, insiden pengeroyokan itu sejatinya berlangsung Selasa (2/12). Namun, YW yang kini mengalami demam tinggi baru mengadu ke ibunya kemarin (4/12).
Menurut Aini, aksi pengeroyokan tersebut berawal ketika YW dan teman-temannya bermain saat istirahat. Ketika itu YW diduga mengeÂluarkan kata-kata yang membuat teman-temannya tersinggung.
''Biasa, namanya anak-anak kan suka guyon. Entah mungkin berguraunya keterlaluan atau ada kata-kata yang membuat tersinggung. Tapi, menurut anak saya, memang bergurau, tapi temannya keterlaluan,'' ungkap Aini di rumahnya kemarin.
Aini menyebut, teman-teman YW yang tersinggung kemudian mendorongnya hingga jatuh tersungkur. Bukan hanya itu, berdasar penuturan putranya, YW juga diangkat dan dibentur-benturkan ke palang besi di sekolahnya. ''Kepalanya dibenturkan ke besi, mungkin palang pagar atau tiang,'' jelasnya.
Saat pulang sekolah Selasa (2/12), YW pulang seperti biasa. Namun, saat malam, YW mengeluh pusing dengan disertai demam tinggi. Karena itu, keesokan harinya (Rabu, 3/12) YW tidak masuk sekolah.
Setelah didesak, YW menyatakan bahwa sebelumnya dikeroyok beberapa temannya. ''Dia baru cerita tadi pagi (kemarin, Red). Sebelumnya, tidak cerita karena takut pada ayahnya,'' imbuh Aini.
Setelah mendengar pengakuan anaknya, kemarin dia dan suaminya mendatangi sekolah untuk meminta pertanggungjawaban. Pihak sekolah telah meminta maaf, namun tidak mengetahui insiden itu. Saat peristiwa tersebut terjadi, para guru berÂistirahat di ruangan. (rah/aad/JPNN/c23/bh)
BACA JUGA: Beber ke Publik jika Ada Oknum Jenderal Bekingi Syamsul
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bom Meledak, 2 Polisi di Banten Dilarikan ke Rumah Sakit
Redaktur : Tim Redaksi