Menurut Dale, warga Ampana, bungkusan dus yang mencurigakan itu pertama diketahui oleh seorang warga sekitar pukul 05.00 wita. Karena mencurigakan, akhirnya warga langsung melaporkan ke pihak yang berwajib. "Memang bungkusan dus itu sangat mencurigakan, bentuknya persis bom soalnya terlihat dari kejauhan ada kabel yang bergantungan," ujar Dale seperti yang dilansir Radar Sulteng (JPNN Group), Senin (29/10).
Ditambahkan Dale, dus yang mencurigakan tersebut, sesaat kemudian langsung diamankan oleh tim Gegana dari Brimob wilayah Touna, yang telah datang ke Tempat Kejadian Perkara (TKP). "Tim Gegana datang kalau tidak salah, setelah laporan warga ke pihak berwajib itu diteruskan ke Asrama Brimob Touna," jelasnya.
Tidak hanya warga Ampana yang harus disibukan oleh penemuan benda yang dicurigai bom tersebut. Puluhan petugas dari Polres Touna, Brimob Marowo, serta TNI juga datang di lokasi dimana diletakannya benda yang mirip bom tersebut. Polisi langsung memasang police line di TKP, upaya itu untuk mengantisipasi agar masyarakat tidak mendekati TKP.
Kurang lebih selama dua jam petugas dari kesatuan Brimob melakukan upaya untuk memastikan, apakah benda yang terbungkus rapi dan juga digantungi kabel itu adalah bom. Karena tidak ada tanda-tanda akan meledak, akhirnya salah seorang petugas dari brimob mendekati benda tersebut sembari meminta sebuah pisau untuk mengiris bungkusan kecil tersebut.
Dari upaya yang begitu hati-hati tersebut ternyata benda yang diduga bom tersebut hanya berisikan pasir, yang dikemas oleh oknum tak bertanggung jawab yang hendak meneror. "Saat itu, dus berukuran kecil yang menggegerkan warga tersebut langsung diamankan oleh satuan Brimob Marowo ke Polres Touna," pungkasnya.(cdy)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Listrik Jateng-DIY Melebihi Kuota
Redaktur : Tim Redaksi