Dikira Gempa Ternyata Pesawat, 43 Rumah Rusak, 37 Tewas

Selasa, 17 Januari 2017 – 09:50 WIB
Evakuasi pesawat kargo yang kecelakaan di Bishek, Kirgistan. Foto: EPA

jpnn.com - jpnn.com -Sebanyak 37 orang tewas setelah sebuah pesawat kargo milik ACT Airlines mendarat di rumah-rumah penduduk di dekat Bandara Internasional Manas, Kirgistan, Senin (16/1).

Pesawat tersebut mengalami kesulitan menuju landasan karena kabut tebal. Mayoritas warga yang tewas adalah penduduk Desa Dacha Suu.

BACA JUGA: Terpaksa Balik Lagi, Ini Penjelasan Pihak Wing Air

’’Berdasarkan informasi dari hasil penyelidikan awal, pesawat tersebut menabrak karena kesalahan pilotnya,’’ ujar Wakil Perdana Menteri Kirgistan Muhammetkaly Abulgaziev.

Empat pilot di dalam pesawat tewas. Satu jenazah pilot belum ditemukan. Dari keterangan pihak bandara, pesawat Boeing 747 TC-MCL tersebut berangkat dari Hong Kong menuju Istanbul, Turki.

BACA JUGA: Kesaksian Penumpang Wings Air saat Mesin Meledak, Ngeri

Rencananya, pesawat nahas itu berhenti sebentar di Bandara Internasional Manas. Namun, karena kabut tebal dan penglihatan berkurang, pesawat akhirnya menabrak permukiman penduduk pada pukul 07.30 waktu setempat. Jarak Desa Dacha Suu ke bandara sekitar 2 kilometer. Setelah kejadian, Bandara Internasional Manas ditutup dan baru kembali beroperasi sorenya.

Penduduk sekitar mengira saat itu terjadi gempa. Andrei Andreyev, salah seorang penduduk dan saksi mata, mengungkapkan bahwa pagi itu dirinya mendengar suara bising yang luar biasa dan rumah-rumah tiba-tiba bergetar. Karena ketakutan, dia dan keluarganya berlarian ke jalanan.

BACA JUGA: Wings Air Tergelincir, Riwayat Pesawat Harus Diungkap

"Tidak ada yang tahu apa yang terjadi karena ada kabut. Cuaca memang sedang buruk,’’ ujarnya. Korban jiwa cukup banyak karena saat kejadian mayoritas penduduk masih berada di dalam rumah. Sebagian masih terlelap tidur.

Setidaknya, ada 43 rumah yang rusak parah akibat diseruduk pesawat dengan nomor penerbangan TK649 tersebut. Asap tampak membubung tinggi di lokasi kejadian. Batu bata dan serpihan pesawat bertebaran. Ekor pesawat bahkan berada di salah satu rumah penduduk. Desa kecil tersebut porak-poranda. Beberapa mobil juga tampak rusak parah akibat kejadian itu.

’’Pesawat tersebut menabrak langsung ke rumah-rumah. Ada satu keluarga yang tewas semua. Tidak ada yang tersisa di rumah tersebut,’’ ujar salah seorang saksi mata.

Awalnya, pesawat tersebut diduga milik Turkish Airlines. Namun, ternyata pesawat kargo itu adalah milik ACT Airlines. ACT Airlines adalah maskapai yang berbasis di Istanbul, Turki. Mereka beroperasi di bawah nama MyCargo. Pesawat yang menabrak tersebut dibuat pada 2003. Awalnya, pesawat itu dipakai Singapore Airlines Cargo.

ACT menyatakan bahwa pihaknya belum mengetahui penyebab pasti kecelakaan tersebut. ’’Informasi lebih lanjut akan diungkapkan setelah kami mendapat informasi yang jelas terkait dengan empat tim kami (yang berada di dalam pesawat, Red),’’ tulis pihak ACT via e-mail kepada kantor berita Reuters. (afp/reuters/bbc/cnn/sha/c19/sof/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... A Yani Hujan, Wings Air Tergelincir


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler