Hal ini dilakukan setelah mendapatkan laporan dari warga yang menyebut pria itu mencurigakan. Warga sempat menduga, Faisal adalah terduga teroris. Sebelum melapor polisi, warga juga sempat menggeledah isi tasnya. Namun, tak ditemukan barang yang mencurigakan.
"Dia mencari tempat menginap di daerah Moncongloe. Namun warga merasa curiga sehingga digeledah, tapi tak ditemukan apapun. Karena takut pada warga, yang bersangkutan justru melarikan diri sampai akhirnya berada di kebun, halaman gereja," ujar Kepala Bidang Humas Polda Sulsel AKBP Endy Sutendi saat dihubungi wartawan, Jumat (16/11).
Warga lalu mengamankan Faisal ke Polsek Moncongloe. Saat diinterogasi, menurut Endy, ada kecenderungan Faisal mengalami gangguan jiwa.
Ia mengaku saat sakit ia sering bertemu malaikat. Atas pengakuannya itu, Faisal mengaku diusir oleh keluarganya. Itulah yang menjadi alasannya mencoba mencari penginapan. Ia tak menyangka itu menimbulkan kecurigaan dari warga.
"Sudah diperiksa di Polsek Moncongloe, dan sejauh ini belum ada kaitannya dengan terduga teroris yang ditangkap beberapa waktu lalu," kata Endy.
Endy mengapresiasi tindakan warga yang kini lebih peka terhadap orang-orang yang mencurigakan dan bekerja sama dengan polisi untuk mengamankan lingkungan mereka. Menurutnya, ini termasuk salah satu cara warga membantu polisi untuk berupaya menangkap para terduga terorisme.
"Kini Faisal sudah diserahkan kepada orangtuanya, dan saat ini dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan pengobatan masalah gangguan kejiwaan," pungkas Endy. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Besok, Jamaah Haji Asal Sultra Tiba di Kendari
Redaktur : Tim Redaksi