Namun pria yang mengenakan kemeja putih dibaluti jas hitam itu pun enggan memberikan keterangan lebih lanjut. Kendati demikian, Yulian mengaku bahwa kedatangannya memenuhi panggilan BK tidak membawa alat bukti. "Tidak ada bukti-bukti," tegasnya.
Mantan Dirut PT Garam Slamet Untung Irredenta juga penuhi panggilan BK DPR. Slamet juga irit bicara. "Sudah ya sudah nanti saja ya," kata Slamet. Saat ini konfrontir antara Idris Laena dengan Dirut serta mantan Dirut PT Garam masih berlangsung. Setelah PT Garam, BK DPR juga akan mengkonfrontir Idris Laena dengan PT PAL. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nasib 21 Ribu Honorer K1 Ditentukan 6 Desember
Redaktur : Tim Redaksi