jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan angkat suara terkait kritikan media internasional tentang jaring hitam di Kali Item dan bambu bendera. Menurut Anies, pemberitaan dua isu itu akibat dari media nasional.
"Jadi, media internasional itu hanya mengambil dari media lokal," kata Anies di kawasan Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa (24/7).
BACA JUGA: Didesak Massa untuk Jadi Capres, Begini Respons Anies
Anies mengatakan, isu soal Asian Games di mata dunia tergantung kacamata media nasional.
Menurut Anies, kritikan itu bukan karena kebijakan yang dia buat, melainkan karena media nasional yang mengangkatnya.
BACA JUGA: Venue BMX Asian Games 2018 Sudah Berstandar Internasional
Anies mengatakan, jika media nasional mengangkat isu positif, maka tren media internasional akan baik terhadap Asian Games 2018.
"Bila teman-teman mengambil sisi suram, maka itulah yang akan diikuti diambil oleh media internasional juga," kata Anies.
BACA JUGA: Asian Games 2018: Eks Pengurus Forki Ragukan Peluang Karate
Dia juga menambahkan media nasional turut bekerja sama memberitakan Asian Games dengan konten-konten yang postif saja.
Untuk diketahui, Channel News Asia mengulas kondisi Kali Item yang ditutup Anies Baswedan menggunakan jaring hitam.
Dalam artikel berjudul 'Jakarta covers up 'stinky, toxic' river near Asian Games village', dibahas jaring itu digunakan untuk menghilangkan bau serta menutup kotornya Kali Itam yang letaknya dekat dengan Wisma Atlet Kemayoran.
Sedangkan South China Morning Post mengangkat judul 'Asian Games 2018: Jakarta governor orders residents' flags be re-erected after Asiad gesture initially falls flat'.
Diceritakan bahwa Anies Baswedan menggunakan bambu untuk bendera negara peserta Asian Games 2018. (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Membedah Kans Bulu Tangkis Rebut Emas Asian Games 2018
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga