JAKARTA--Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan ibu negara Ani Yudhoyono sore ini, Kamis (17/1) melakukan kegiatan blusukan ke wilayah banjir di Jalan Pahlawan, Rawa Jati, Kalibata, Jakarta Selatan. Ratusan warga Rawajati yang mengungsi di bawah jembatan layang Kalibata langsung bersorak kegirangan. Terutama kaum ibu dan anak-anak. Mereka rebutan untuk berjabat tangan dengan Presiden. Nama presiden dielu-elukan oleh warga.
Saat meninjau lokasi ini, Presiden pun menyusuri jalanan yang telah terendam banjir yang meluap dari Kali Ciliwung."Kita sih senang Pak SBY datang. Tapi jangan cuma datang dong. Bawa bantuan juga," kata Tuti warga Rawa Jati.
Pengungsi di kawasan ini telah berada di jembatan tua sejak Selasa malam. Mereka terpaksa meninggalkan rumah mereka yang berada di dekan wilayah bantaran kali Ciliwung. Warga mengaku pada Presiden masih membutuhkan makanan dan selimut. Terutama untuk anak-anak.
Kawasan pengungsian ini cukup mengenaskan. Beberapa balita tampak tertidur pulas di antara himpitan pakaian, tanpa penutup atau tenda. Ini mengakibatkan mereka bisa terkena hujan deras karena kurangnya perlindungan.
Setelah meninjau, Presiden menaiki perahu karet untuk berkeliling di sekitar lokasi itu. Begitu naik perahu karet, warga langsung bersorak. Ia didampingi oleh sejumlah Menkokesra Agung Laksono, Menteri PU Djoko Kirmanto, Mensos Salim Assegaf, Menkopolhukam dan Djoko Suyanto, Mesesneg Sudi Silalahi.(flo/jpnn)
Saat meninjau lokasi ini, Presiden pun menyusuri jalanan yang telah terendam banjir yang meluap dari Kali Ciliwung."Kita sih senang Pak SBY datang. Tapi jangan cuma datang dong. Bawa bantuan juga," kata Tuti warga Rawa Jati.
Pengungsi di kawasan ini telah berada di jembatan tua sejak Selasa malam. Mereka terpaksa meninggalkan rumah mereka yang berada di dekan wilayah bantaran kali Ciliwung. Warga mengaku pada Presiden masih membutuhkan makanan dan selimut. Terutama untuk anak-anak.
Kawasan pengungsian ini cukup mengenaskan. Beberapa balita tampak tertidur pulas di antara himpitan pakaian, tanpa penutup atau tenda. Ini mengakibatkan mereka bisa terkena hujan deras karena kurangnya perlindungan.
Setelah meninjau, Presiden menaiki perahu karet untuk berkeliling di sekitar lokasi itu. Begitu naik perahu karet, warga langsung bersorak. Ia didampingi oleh sejumlah Menkokesra Agung Laksono, Menteri PU Djoko Kirmanto, Mensos Salim Assegaf, Menkopolhukam dan Djoko Suyanto, Mesesneg Sudi Silalahi.(flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Merasa Masih Mampu Tangani Banjir
Redaktur : Tim Redaksi