BEIJING - Ujian masuk perguruan tinggi menjadi peristiwa yang paling menyita perhatian di Tiongkok. Karena itu, tidak mengherankan jika pemerintah menerapkan berbagai aturan nyeleneh demi tertib dan lancarnya ujian penting bernama gaokao tersebut. Salah satunya, larangan mengenakan kutang alias bra.
Ya, pemerintah Provinsi Jilin di kawasan timur laut Tiongkok melarang para peserta perempuan mengenakan bra. Tapi, jangan harap panitia atau para peserta pria akan dihadapkan kepada pemandangan gondal-gandul selama gaokao berlangsung. Sebab, hanya bra berpengait logam yang dilarang. Artinya, para peserta perempuan tetap boleh mengenakan bra asalkan pengaitnya tidak mengandung unsur logam.
Kepada media, pemerintah menjelaskan bahwa larangan itu diterapkan untuk meminimalkan kecurangan. Sebab, biasanya, para peserta ujian menggunakan berbagai peralatan nirkabel untuk menyontek.
Nah, bra berpengait logam bisa menjadi fasilitas yang sempurna untuk menyembunyikan peranti semacam itu. Salah satunya, telepon seluler.
""Kami tidak ingin terjadi kecurangan dalam ujian ini,"" terang Kementerian Pendidikan Tiongkok kemarin (7/6). Gaokao yang menjadi momen krusial bagi masa depan generasi muda Tiongkok itu biasanya berlangsung dua hari. Kali ini ujian penting tersebut diikuti oleh sekitar 9,12 juta lulusan SMU. Mereka memperebutkan sedikitnya 7 juta bangku kuliah di berbagai universitas Negeri Panda tersebut. (AFP/hep/c4/dos)
Ya, pemerintah Provinsi Jilin di kawasan timur laut Tiongkok melarang para peserta perempuan mengenakan bra. Tapi, jangan harap panitia atau para peserta pria akan dihadapkan kepada pemandangan gondal-gandul selama gaokao berlangsung. Sebab, hanya bra berpengait logam yang dilarang. Artinya, para peserta perempuan tetap boleh mengenakan bra asalkan pengaitnya tidak mengandung unsur logam.
Kepada media, pemerintah menjelaskan bahwa larangan itu diterapkan untuk meminimalkan kecurangan. Sebab, biasanya, para peserta ujian menggunakan berbagai peralatan nirkabel untuk menyontek.
Nah, bra berpengait logam bisa menjadi fasilitas yang sempurna untuk menyembunyikan peranti semacam itu. Salah satunya, telepon seluler.
""Kami tidak ingin terjadi kecurangan dalam ujian ini,"" terang Kementerian Pendidikan Tiongkok kemarin (7/6). Gaokao yang menjadi momen krusial bagi masa depan generasi muda Tiongkok itu biasanya berlangsung dua hari. Kali ini ujian penting tersebut diikuti oleh sekitar 9,12 juta lulusan SMU. Mereka memperebutkan sedikitnya 7 juta bangku kuliah di berbagai universitas Negeri Panda tersebut. (AFP/hep/c4/dos)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Turki Digunjang Demonstrans, PM Perpendek Lawatan
Redaktur : Tim Redaksi