jpnn.com, BEKASI - Yayasan Al-Fajar Berseri terus berdedikasi tinggi untuk membantu orang-orang dengan gangguan kesehatan mental.
Adapun yayasan tersebut juga mempunyai sebuah Panti Rehabilitasi Mental yang menampung kurang lebih 590 warga binaan atau ODGJ.
BACA JUGA: Ulang Tahun ke-17, Vania Abby Rilis Lagu Two Kids
Kini, Yayasan Al-Fajar Berseri menghadirkan sebuah inovasi baru yakni program bernama ODGJ Menjadi Bintang atau #ODGJMENJADIBINTANG.
Program itu merupakan bagian dari usaha untuk menyalurkan bakat atau kemampuan para warga binaan.
BACA JUGA: Raisa Kini Tak Berharap Lagi
"Program ini memberikan kesempatan para ODGJ untuk dapat kembali normal dan sembuh dari gangguan mental yang selama ini mereka alami hingga bertahun-tahun lamanya, mematahkan stigma negatif dari sebagian masyarakat," kata H Marsan Susanto, Ketua Yayasan Al-Fajar Berseri, dalam keterangan resmi, Minggu (17/12).
Dari 590 warga binaan, ada 3 nama yang akhirnya terpilih dalam ODGJ Menjadi Bintang.
BACA JUGA: Stevan Pasaribu Ungkap Isi Hati Lewat Album Perdana
Nama ketiga yang dipilih yakni Rosi Arisha, Elsi Ardella, dan Silla Swastika.
Tiga orang tersebut dianggap memiliki bakat spesial di bidang tarik suara alias penyanyi.
Pihak yayasan pun mencoba mewujudkan mimpi ketiga penyanyi dengan membuatkan single.
Elsi Ardella telah menyanyikan single berjudul Janji Manismu dan Rosi Arisha membawakan tembang Bertahan.
Lagu-lagu tersebut merupakan ciptaan OXAND dan Joko Antik sebagai produser musik.
Selama proses rekaman, ketiga penyanyi dilatih oleh Jenita Janet, penyanyi yang terkenal lewat lagu Direject.
Lewat single tersebut, Rosi, Elsi dan Silla diharapkan bisa tumbuh mandiri dengan mengembalikan kepercayaan diri untuk kembali normal.
Selain itu, keberhasilan ketiganya diharapkan bisa menjadi salah satu contoh yang baik untuk semua para penderita gangguan mental.
Hasan Basri, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bekasi merespons positif program #ODGJMENJADIBINTANG yang dihadirkan Yayasan Al-Fajar Berseri.
Dia mengatakan pihak pemerintah kabupaten dan dinas sosial mengucapkan salut lantaran para penghuni yayasan yang punya bakat bisa disalurkan.
"Kita wajib bersyukur, mereka yang memiliki kekurangan, ternyata punya kelebihan, punya talenta, yang belum tentu kita miliki. Atas dorongan, motivasi, mereka ingin bangkit membuktikan bisa seperti orang pada umumnya," jelas Hasan Basri.
Yayasan Al-Fajar Berseri bertekad agar selalu membantu orang-orang dengan gangguan kesehatan mental dan menampung warga binaan atau ODGJ.
(ded/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi