Diledek Karena Tak Nyawer Biduan, Dua Pemuda Ini Nekat Berbuat Ini

Jumat, 18 September 2015 – 02:05 WIB
Ilustrasi.

jpnn.com - CIREBON – Dua sekawan asal Kecamatan Astana Japura, Cirebon, Sod, 29, dan Ji, 28 galau bukan main. Saat ada hajatan hiburan organ tunggal di wilayahnya, keduanya pria dikenal sebagai jawara joget itu sedang bokek. Padahal keduanya sangat ingin nyawer biduan yang tampil menghibur para penonton di atas panggung.

Awalnya keduanya bisa menerima keadaaan tersebut. Mereka hanya menonton dari bawah panggung sementara beberapa rekan lainnya sedang asyik berjoget diatas panggung bersama sejumlah biduan berpakaian menantang. 

BACA JUGA: Tersinggung, Cekik dan Hajar Rekan Kerja

Tidak tahan terus diledek kawan-kawannya saat berada di lokasi hajatan, keduanya pun lalu memutuskan mencari uang. Tapi bukannya bekerja atau mencari rejeki yang halal, Sod malah mengusulkan untuk menjambret. 

Tak ada pilihan lain akhirnya keduanya pun melesat menuju jalan By pass pantura, tekadnya cuma satu, hari ini harus naik panggung dan nyawer!!

BACA JUGA: Oknum Pensiunan Guru Cium Paksa Perempuan Muda

“Saya malu diledek teman-teman, pas saat itu Sod ngajak njambret, saya iyakan aja, pokoknya hari itu harus nyawer bagaimanapun caranya,” ujar Ji.

Beberapa kali melintas di Jalan pantura antara Mundu – Asjap belum juga ketemu sasaran, tiba-tiba kesempatan itu datang. 

BACA JUGA: Gadis ABG Dicekoki Miras, Digarap Tujuh Cowok Teman Nongkrong

Keduanya melihat seorang ibu-ibu yang belakangan diketahui bernama Musyasaroh, 45. Warga Brebes yang saat itu melintas dari arah Kota Cirebon ke Brebes mengendarai sepeda motor Supra X nopol G 4342 LU. Dia membawa sebuah tas berwarna cokelat yang diletakan diantara kedua kakinya. Tas tersebut berisi uang tunai Rp 2,3 juta dan sejumlah dokumen penting dan buku tabungan.

Sod dan Ji pun buru-buru memepet korban. Tepat di Jalan By Pass Mundu yang sepi, mereka pun langsung menarik tas korban. Keduanya langsung tancap gas.

Menjadi korban jambret Musyasaroh kemudian menghubungi sang suami dan melaporkan kasus tersebut ke Polsek Mundu. 

Ternyata setelah beraksi, keduanya malah berhenti di pinggir jalan pantura Desa Kanci Kulon dan menghitung uang hasil kejahatan tersebut untuk selenjutnya dibagi dua.

Rupanya saat keduanya menghitung uang, ada sejumlah anak kecil umuran SD memperhatikan gelagat keduannya, curiga, anak-anak kecil tersebut kemudian melaporkan kepada sejumlah orang dewasa.

Akhirnya keduanya pun didatangi warga sekitar, saat didekati dan ditanya, keduanya langsung kabur. Sontak hal itu kemudian membuat masyarakat emosi dan mengejar keduanya dan langsung menghajaranya setelah didapat pengakuan dari Sod bahwa tas tersebut memang hasil menjambret.

Kapolres Cirebon Kota AKBP H Eko Sulistyo Basuki SH SIK MH melalui Kapolsek Mundu AKP H Deli Rohendi SH mengatakan bahwa setelah terjadi aksi massa tersebut keduanya berhasil dievakuasi ke Mako Polsek Asjap dan kemudian dilimpahkan ke Polsek Mundu. “Kami masih dalami keterlibatan keduanya dengan TKP-TKP Curas sebelumnya, pengakuan keduanya baru sekali, namun demikian kita masih kembangkan,”ungkapnya. (dri)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tito Karnavian: Penembakan di kantor ESDM Bukan Oleh Sniper


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler