jpnn.com - SURABAYA – Persebaya Surabaya asli memutuskan untuk meliburkan tim sampai awal tahun depan. Choesnoel Farid, asisten manajer Persebaya menyebutkan bahwa kebijakan tersebut sengaja diambil manajemen lantaran kondisi yang ada sekarang belum kondusif.
Pemicunya adalah ricuh suporter saat mereka menghadiri uji coba lawan Kaimana FC (16/12). Kala itu, bonek (sebutan suporter Persebaya) bahkan hingga merangsek masuk ke dalam lapangan dan menyebabkan laga terhenti di menit ke-50.
BACA JUGA: Van Gaal Antar MU Raih Rekor Terburuk Sepanjang Sejarah
Tindakan tersebut diambil lantaran mereka menuntut manajemen Persebaya untuk melunasi tunggakan gaji para pemain yang berjumlh Rp 6,4 M.
"Kami liburkan mereka (para pemain) hingga bulan Januari. Terkait waktunya, kami belum bisa memberi kepastian. Nanti akan kami diskusikan lagi dengan pengurus yang lain," ujar Farid.
BACA JUGA: Pep Guardiola Tinggal Selangkah Lagi Latih Manchester City
Selain belum kondusifnya kondisi tim lantaran masalah tersebut (tunggakan gaji), faktor lain yang juga mendasari diliburkannya aktivitas Persebaya adalah terkait insiden di Sragen (19/12).
Seperti diketahui sebelumnya, bahwa terdapat dua Aremania (julukan pendukung Arema) yang tewas dalam tragedi jelang pertandingan antara Surabaya United melawan Arema Cronus tersebut.
Padahal, yang tampil saat itu tim yang dulunya mengaku Persebaya sampai akhirnya berganti-ganti nama menjadi Surabaya United. (io)
BACA JUGA: 4 Fakta Memalukan Arsenal Usai Dibantai Southampton
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ayo Olahraga Dimulai dari Solo
Redaktur : Tim Redaksi