Dimotori Tyo Nugros, Direct Action Suguhkan Polydemic

Selasa, 22 Agustus 2023 – 13:56 WIB
Band Direct Action yang dimotori Tyo Nugros dan Joseph Saryuf. Foto: Dok. Direct Action

jpnn.com, JAKARTA - Band Direct Action yang dimotori Tyo Nugros dan Joseph Saryuf, kembali membuat gebrakan di kancah musik electro rock.

Direct Action merilis sebuah EP atau mini album terbaru yang berjudul Polydemic.

BACA JUGA: Skandal, Collapse, dan Swellow Jalani Hometown Tour 2023

Album tersebut berisi dua lagu yang kental dengan nuansa elektro, dengan judul Polydemic dan Masonethics.

Polydemic yang jadi lagu andalan memberikan pesan dalam tiap aransemen bahwa suatu hal yang berurutan, tertata rapi, dan terkonstruksi dengan mudahnya dan sekejap mata, bisa menjadi berantakan, kacau, dan abstrak.

BACA JUGA: Swellow Akhirnya Rilis Album Perdana Katus

Drummer Direct Action, Tyo Nugros menjelaskan bahwa secara musikal, ada istilah polyrhythm (bahasa inggris dari poliritmik), yakni dua atau lebih pola ritme yang berbeda dimainkan secara bersamaan.

"Dan menciptakan perasaan yang kompleks namun bervariasi dalam musik. Poliritmik sering juga digunakan dalam musik etnis. Dan komposer modern menggunakannya untuk menciptakan efek musikal yang lebih menarik," kata Tyo Nugros, Selasa (22/8).

BACA JUGA: Pelteras Rilis Floren Sebelum Kelahiran Album Perdana

"Apabila anda mendengarkan ‘Polydemic’ dari awal hingga akhir, ada beberapa bagian yang membangun perasaan pendengar, lalu BOOM!, ekspektasi anda tentang arah lagu akan hancur seketika," sambungnya.

Sementara itu, Joseph Saryuf dari Direct Action menyebut pembuatan single Polydemic cukup memberi tantangan.

"Kesulitan terbesar dari pembuatan single kali ini adalah mentransformasi komposisi mudah menjadi sulit berdasarkan pola poliritmik dari permainan drum Tyo Nugros," jelasnya.

Semua konsep lagu Polydemic diterjemahkan dengan apik melalui video klip Direct Action kali ini.

Cerita tentang lifecycle manusia, dari lahir, sampai dewasa, membangun kehidupan, menghancurkan, lalu mengulang kembali.

Direct Action menjelaskan, dalam bahasan secara etimologis, Polydemic didefinisikan dari kata 'Poly' yang berarti poliritmik dan 'demic' dari pandemic (bahasa Inggris dari pandemi), sebab proses pembuatan lagu ini berlangsung di tengah wabah Covid-19.

Mini album Polydemic dari Direct Action sudah bisa didengarkan di berbagai platform musik digital.

"Semoga band kami dan lagu ini bisa membuka wawasan masyarakat tentang keberadaan musik electro rock di Indonesia. Kami juga ingin menunjukkan kepada dunia bahwa, Indonesia bisa membuat musik seperti ini," tambah Tyo Nugros. (ded/jpnn)


Redaktur & Reporter : Dedi Yondra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler