jpnn.com - BINTAN - Kawasan Batam dan Bintan mulai mendulang rupiah dari wisata yacht. Sepanjang Januari 2016, dua wilayah tadi mulai dilayari 63 yacht. Jumlahnya meningkat hampir tiga kali lipat mengingat biasanya, Batam dan Bintan hanya disinggahi 25 yacht.
"Trend kunjungan yacht yang bersandar ke Batam dan Bintan meningkat meningkat hampir 300 persen. Rata-rata masuk melalui Pelabuhan Nongsa di Batam dan Bantar Bentan di Bintan," terang Kepala Dinas Pariwisata Kepulauan Riau, Guntur Sakti, Rabu (24/2).
BACA JUGA: Sasar Wisman dari Negara Jiran Lewat Festival Musik
Dari paparan Guntur, peningkatan angka kunjungan yacht lantaran Bea Cukai Batam sudah mulai memanfaatkan teknologi digital YachTERS (Yacht Electronic Registration System). Bentuknya berupa aplikasi seperti Go-Jek. Lewat aplikasi ini, pemilik yacht bisa mengurus clearence aproval time Indonesian territory (CAIT) lewat ponsel mereka. Prosesnya dibuat sangat simpel, tak lagi serumit dulu.
Kepala Kantor Pelayanan Bea dan Cukai Batam, Noegroho Widodo juga ikut mengamini. Menurutnya, semangat aplikasi ini adalah memberikan kemudahan bagi yacht yang akan memasuki wilayah Indonesia. Pelancong yang menggunakan yacht cukup melakukan pendaftaran secara online sebelum memasuki wilayah Indonesia. Data itu akan terkoneksi dengan 9 Kementerian dan Lembaga terkait, antara lain Imigrasi, Bea Cukai, Kemenhub dan Mabes TNI.
BACA JUGA: Gema Festival Wonderful Indonesia Itu sampai Bangunkan Kuching
"Sekarang kapal layar dan kapal wisata bisa memiliki CAIT, surat izin berlayar dan izin impor sementara dalam hitungan menit. Nggak perlu lagi menunggu hingga berbulan-bulan," papar Noegroho.
Menpar Arief Yahya berharap teknologi digital dengan model YachTERS itu segera efektif, mudah, dan aman. Teknologi akan membuat pelayanan menjadi sangat cepat dan akurat. Kemudahan itulah yang akan menjadi selling point yacht untuk bermain wisata bahari di Batam Bintan dan sekitarnya. "Kalau soal atraksi? Lokasi kita tidak ada yang mengalahkan. Kita benar-benar Wonderful, sudah pasti sangat menarik," ungkap Arief Yahya, Menteri Pariwisata RI.
BACA JUGA: Bule Turut Beradu Nyali Berburu Cacing Laut di Peresean
Jika beberapa marina sudah mulai jadi, Yacht bisa menjelajahi indahnya maritim Indonesia. Mereka kalau sudah sailing dengan perahu pesiar itu, bisa berlama-lama di perairan Indonesia. "Spendingnya besar, info dari mulut ke mulut juga akan heboh di komunitas mereka, jika Indonesia menderegulasi dan memberi kemudahan buat yachter," kata dia.(ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketahuilah, Mayoritas Pekerja Gajinya Habis untuk Konsumsi
Redaktur : Tim Redaksi