Din: Perkataan Ahok Memang Cukup Provokatif, Tapi...

Minggu, 23 Oktober 2016 – 21:53 WIB
Din Syamsyudin. Foto: dokumen JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin mengimbau umat muslim tak terprovokasi terkait polemik penistaan agama Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Dia meminta, agar umat menahan diri dan menyerahkan proses penegakan hukum kepada Polri.

BACA JUGA: BPBD DKI: Pintu Air Pasar Ikan Siaga II

"Ahok yang dituduh terkait penistaan agama. Tapi yang bersangkutan sudah meminta maaf. Jangan dipolitisasi.  Justru kita sebagai Islam kalau dia sudah meminta maaf, ya baiknya kita maafkan. Yang penting jangan diulang lagi," kata Din Syamsuddin saat dikonfirmasi JPNN, Minggu (23/10).

Menurut Din, perkataan Ahok memang cukup provokatif. Namun‎ umat muslim harus melihat bahwa Islam mengajarkan umatnya untuk saling memaafkan.

BACA JUGA: Relawan Bagikan Kacamata, Djarot: Ini Sejalan Program Pemprov

"Memang ucapan itu bisa dianggap sebagai kekerasan verbal dalam kata-kata. Tapi kita sebagai umat muslim tidak boleh membalas dengan kekerasan. Apalagi kekerasan dibalas kekerasan bisa menimbulkan kekisruhan sosial," tutur dia.

Dia meminta agar masyarakat menyerahkan proses hukum kepada Polri. Dia meyakini, Polri akan tetap memproses Ahok sesuai dengan hukum yang berlaku.

BACA JUGA: Duarrr... Jubir Agus-Sylvi Nyaris Terkena Ledakan di Bekasi

"Dengan demikian selesai masalah tidak perlu ribut-ribut. Tidak perlu ada pengerahan massa. Tidak perlu memaksakan kehendak. Kita berdamai saja. Karena apa? Karena kita adalah majemuk yang berbangsa dan negara," tambah Din.

Mengenai akan adanya demo akbar mengenai Ahok, Din menyerahkannya kepada masyarakat. Menurutnya, hal tersebut merupakan hak masyarakat menyampaikan aspirasinya. 

Namun dia menegaskan, aksi demonstrasi tidak mengedepankan kekerasan.

"Saya minta, sampaikan pendapat dalam alam demokrasi.‎ Cuma tidak boleh anarkis. Jangan. Saya juga meminta masyarakat jangan terprovokasi. Jangan mudah dihasut. Hati-hati bisa jadi ada pelaku provokator. Sebaiknya persoalan ini jangan dikaitkan dengan pilkada apalagi kasus Ahok. Jangan dipolitisasi," tandas Din.‎ (Mg4/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... ABG Bekasi Bonyok Dikeroyok Bobotoh


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler