jpnn.com - JAKARTA--Peningkatan dukungan suara pada partai-partai Islam dalam pileg lalu dianggap sebagai bentuk kesetiaan umat muslim terhadap partai-partai berbasis massa Islam.
Oleh karena itu Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin mengingatkan pada parpol berbasis Islam agar mempertanggungjawabkan suara umat yang telah memberikan hak suaranya. Melalui sejumlah ormas Islam, ujarnya, jajaran parpol Islam diminta membawa aspirasi umat.
BACA JUGA: Pesimistis Gagasan Poros Parpol Islam Bakal Terwujud
"Kita ingin mensyukuri hasil pileg lalu yang ternyata partai Islam tidak seperti yang digambarkan dalam survei. Ormas-ormas juga ingin Islam ingin mendorong mereka menunaikan tanggung jawab. Berpolitiklah dengan nilai-nilai Islam," ujar Din dalam diskusi di Jakarta Selatan, Sabt (19/4).
Din mengaku selama ini melihat parpol-parpol Islam cenderung berjalan sendiri-sendiri. Padahal, kata Din, mereka sama-sama menggunakan suara umat Islam untuk mencari dukungan politik. Din meminta parpol Islam berkoalisi. Selama ini, ujarnya, yang terliaht justru partai-partai Islam bberkoalisi dengan partai nasionalis. Seperti PPP dengan Gerindra.
BACA JUGA: Dukungan SDA ke Prabowo Dianggap Tidak Sah
"Mereka jangan sendiri-sendiri. Kalau sndiri seperti yang ditampilkan selama ini tidakk hanya merugikan parpol Islam itu sendiri, tapi juga merugikan Indonesia," tega Din.
Din mengaku optimis parpol Islam dapat bersatu dan mendapatkan koalisi strategis. Ormas-ormas Islam, kata dia, akan mendukung penuh. Ia sebagai pemimpin Muhammadiyah dan Said Aqil Siraj dari PBNU, tuturnya, telah diberi tugas untuk koordinasi dengan pimpinan parpol Islam agar bisa berkoalisi.
BACA JUGA: Klaim Rapimnas untuk Selesaikan Konflik
"Kami dalam taraf koordinasi. Senin 21 April, baru ada pertemuan ormas Islam di MUI. Mungkin dua tiga hari setelah itu akan ada pertemuan dengan pimpinan-pimpinan parpol Islam. Hasilnya kita belum tahu," tegas Din. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rapat Memvonis SDA Langgar Aturan
Redaktur : Tim Redaksi